JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anggota Komisi VII DPR RI Ratna Juwita Sari mengatakan dalam menyiapkan rencana PT Freeport kedepan MIND ID harus libatkan pula BUMD Papua.
Menurutnya, bila bicara perkembangan PT Freeport kedepan sekecil apapun pemegang saham PT Freeport perlu diajak pula untuk berdiskusi.
"Saat ingin bicara mengenai perkembangan PT Freeport kedepan kita harus ajak pemegang saham duduk bareng, dalam hal ini yang diakui Pemerintah adalah MIND ID dan BUMD disana," kata Ratna kepada Teropong Senayan, Selasa (30/06/2020).
Politisi PKB tersebut menuturkan kalau Komisi VII DPR RI berkomitmen kalau MIND ID harus melibatkan BUMD Papua untuk bicara mengenai PT Freeport.
"Mereka tidak boleh menafikan kalau 10% saham freeport itu milik BUMD, saya dan Komisi VII DPR RI masih komitmen apapun progressnya freeport kedepan harus melibatkan BUMD," tuturnya.
"Kalau mereka mau melaporkan kinerjanya ke kita ga masalah tapi saat inikan sudah membicarakan tentang freeport kedapan seperti apa," sambungnya.
Ratna juga mempertanyakan skema MIND ID dalam meningkatkan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang selama Tiga tahun terakhir terus mengalami penurunan.
Menurutnya, PNBP sangat penting untuk menjadi sektor pemasukan pada APBN maka skema dari MIND ID harus jelas dan bisa menguntungkan negara.
"Kita minta skema MIND ID secara rinci karena dari 2018 sampe 2020 tren PNBP terus turun," ungkapnya.
Politisi Asal Jawa Timur tersebut juga menyebutkan kalau skema MIND ID masih belum terpapar jelas, maka dari itu skema MIND ID dalam meningkatkan PNBP untuk negara.
"Skemanya masih kurang spesifik apalagi ditengah pandemi ini perekonomian masih belum pulih," pungkasnya.