JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara menyatakan warga terdampak banjir akibat intensitas hujan yang tinggi di daerah itu sebanyak 8.314 jiwa 2.719 Kepala Keluarga (KK) dan dua desa masih terisolasi.
Kepala BPBD Konawe, Herianto Pagala mengatakan hingga saat ini sebanyak 49 desa/kelurahan dan 16 kecamatan terdampak akibat banjir di daerah itu dan desa yang terisolasi akibat banjir adalah Desa Aleuti, Kecamatan Padangguni dan Desa Lalomerui, Kecamatan Routa. "Untuk di Desa Aleuti tercatat 23 Kepala Keluarga 85 jiwa dan Desa Lalomerui sebanyak 92 Kepala Keluarga 281 jiwa," kata Herianto di Konawe, Minggu (19/07).
Herianto mengungkapkan sebanyak empat desa di dua kecamatan yang terdampak paling parah adalah Desa Laloika yang dihuni 75 KK atau 278 jiwa, Desa Ambulanu 474 jiwa, Desa Wonua Monapa 548 jiwa di Kecamatan Pondidaha, dan Desa Waworaha 488 jiwa di Kecamatan Lambuya. "Dari 2.719 KK yang terdampak, sebanyak 1.154 KK atau 3.114 jiwa mengungsi di Balai Desa, gereja, pinggir jalan, rumah keluarga, gedung SMP dan tempat penggilingan padi," jelas Herianto.
Ia memaparkan ke-16 kecamatan yang terdampak banjir yakni Kecamatan Pondidaha 10 desa, Kecamatan Wonggeduku 5 desa, Kecamatan Lambuya 1 desa, Kecamatan Tongauna Utara 1 desa, Kecamatan Abuki 2 desa , Kecamatan Bondoala 8 desa, Kecamatan Puriala 4 desa, Kecamatan Tongauna 1 desa, Kecamatan Padangguni 2 desa, Kecamatan Anggaberi 2 desa, Kecamatan Roauta 1 desa, Kecamatan Anggotoa 1 desa, Kecamatan Kapoiala 4 desa, Kecamatan Sampara 5 desa, Kecamatan Amonggedo 1 desa, dan Kecamatan Wawotobi 1 desa.
Selain itu, Herianto juga mengungkapkan bahwa terdapat 120 jiwa bayi, balita 475 jiwa, lansia 445 jiwa, dan ibu hamil 85 jiwa dan disabilitas satu jiwa terdampak banjir di daerah itu.
Selain merendam rumah warga, banjir di Kabupaten Konawe tersebut juga merendam rumah ibadah seperti masjid dan ratusan hektare tanaman padi, puluhan hektare tanaman kakao, tanaman sayur dan hortikultura seperti di Desa Sulemandara, Desa Ambulaanu, Desa Dawi-dawi, Desa Langgonawe, dan Desa Bendewutu, Desa Puusangi.
Sebelumnya,Herianto Pagala mengatakan, selain merendam rumah warga, banjir di Kabupaten Konawe tersebut juga merendam tanaman padi, tanaman coklat, serta tanaman sayur dan hortikultura yang luasnya mencapai puluhan hektare, seperti di Desa Sulemandara, Desa Ambulaanu, Desa Dawi-dawi, Desa Langgonawe, dan Desa Bendewuta, Desa Puusangi.