Berita
Oleh Sahlan Ake pada hari Senin, 01 Jun 2015 - 09:39:18 WIB
Bagikan Berita ini :

Dana Gentong Babi Rawan Dikorupsi Politisi

76uchok sky.jpg
Uchok Sky Khadafi (Sumber foto : Eko Hilman)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Tujuan awal pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak, adalah efisiensi anggaran. Tapi hal tersebut sulit direalisasikan, karenakan dana Pilkada yang dibiayai APBN itu diberikan dengan sistem gelondongan.

"Dana yang diberikan dengan cara gelondongan itu rawan korupsi. Di Amerika Serikat pun, yang disebut gentong babi atau pork barrel, dianggap rawan apalagi di sini," kata Direktur Centre For Budget Analysis (CBA), Uchok Sky Khadafi, Senin (01/06/2015).

Dana yang digulirkan dengan cara gelondongan itu hanya menguntungkan kepentingan politik anggota dewan. Dana seperti itu justru akan digunakan untuk celengan dewan agar nanti terpilih lagi. "Jadi sama sekali bukan untuk kepentingan rakyat apalagi berhemat anggaran," katanya.

Menurut Uchok, dana Pilkada juga diberikan secara gelondongan seperti juga alokasi pembangunan fisik sangat rawan dan minim pengawasan. Ini artinya, dana itu sudah pasti akan menjadi incaran dan bancakan para politisi.

Dalam penyusunan anggaran, lanjut Uchok mestinya, hitung-hitungannya memang harus tepat dengan kebutuhan lapangan dan diikuti pengawasan.

"Persoalannya, mau tidak anggota dewan bersusah-susah dalam urusan teknis. Biasanya dicari mudahnya yang justru memberi peluang mereka untuk korupsi anggaran," katanya.(ss)

tag: #gentong babi  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
thejoint
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

JATAM Bongkar Gurita Bisnis di Balik Kekuasaan Gubernur Maluku Utara

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 31 Okt 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Jaringan Advokasi Tambang (JATAM) bersama Simpul JATAM Maluku Utara merilis laporan investigatif berjudul “Konflik Kepentingan di Balik Gurita Bisnis Gubernur Maluku ...
Berita

Salah Kaprah 'Masuk Angin', Netizen Bagi Pengalaman Pahit Obat Herbal

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Tren baru mengkhawatirkan muncul di TikTok, di mana sejumlah pengguna membagikan pengalaman negatif setelah mengonsumsi obat herbal instan populer untuk mengatasi apa yang ...