JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Keputusan PDIP untuk berkoalisi dengan Partai Gerindra dengan mengusung Muhamad-Rahayu Saraswati di Pilkada Tangerang Selatan 2020 membuat peta kekuatan di Pilwalkot Tangsel semakim berwarna.
Menanggapi semakin mesranya PDIP dan Gerindra, Direktur Survey and Polling Indonesia (SPIN), Igor Dirgantara mengatakan kalau koalisi tersebut bisa menggoyahkan dinasti Ratu Atut di Tanggerang Selatan.
Seperti yang diketahui kalau dominasi dinasti Ratu Atut di Tangsel tercermin pada pasangan Benyamin Davnie dan Pilar Saga Ichsan.
"Muhamad-Rahayu ini duet maut yang berpotensi memenangkan Pilkada Tangsel 2020 dan merupakan paket koalisi besar antara PDIP dan Gerindra," kata Igor ketika dihubungi, Rabu (22/07/2020).
Seperti diketahui kalau saat ini Muhamad sedang menjabat sebagai Sekda Tangsel, sementara Saraswati adalah mantan anggota DPR Partai Gerindra yang juga keponakan Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto.
"Jika mesin parpol PDIP dan Gerindra berjalan maksimal, diprediksi Muhamad dan Saraswati bisa menjadi pemimpin baru di Tangsel periode 2020-2025," tegasnya.
"Pemilih muda dan komunitas betawi yang tinggal di Tangsel cenderung bisa diraup oleh pasangan ini," sambungnya.
Pengamat politik tersebut juga menuturkan kalau PDIP dan Gerindra juga mendapat angin segar dengan kinerja incumbent, yakni pada pemerintahan Walikota Airin-Davnie belum menunjukkan keberhasilan.
"Airin-Davine yang sudah memerintah selama dua periode di Tangsel tidak menunjukkan kemajuan pembangunan yang diharapkan warga, terutama generasi muda dan kaum pribumi disana," tuturnya.
Merujuk data demografi, jelasnya, mayoritas warga Tangerang Selatan didominasi oleh kaum milenial dan hal tersebut diperkuat pula dengan sekitar 40% generasi milenial Tangsel sebagai pemilih pemula di Pilkada Tangsel 2020.
"Merujuk data ini, program dan strategi yang jitu bagi pribumi dan kaum muda Tangsel akan menjadi penentu kemenangan di Pilkada Tangsel 2020," pungkasnya.