JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri gusar terhadap kadernya yang bersikeras maju kembali sebagai kepala daerah di Pilkada 2020 namun tak memiliki kontribusi besar bagi daerahnya semasa ia menjabat.
Ia bahkan mengancam tak akan memberikan izin atau rekomendasi bagi kadernya yang sudah dicap jelek tersebut. Pernyataan ini ia sampaikan dalam acara pembukaan sekolah PDI-P secara virtual, kemarin, 13 September 2020.
"Saya bilang, kalau hanya aksi-aksian, apa boleh buat? Jangan harap untuk kedua kali (maju kembali), tidak pernah saya berikan! Saya bilang ganti, ganti! Masih banyak orang yang mau jadi (kepala daerah) kok," kata Megawati.
Presiden ke-5 RI ini memberi motivasi kepada para kadernya yang maju sebagai calon kepala daerah agar mengoptimalkan kerja dengan niat tulus menyejahterakan rakyat, bukan kerja yang disusupi pamer atau mengedepankan publisitas semata.
Apabila menemukan masalah yang tidak dimengerti dalam menjalankan roda pemerintahan, Megawati meminta mereka untuk bertanya kepada yang lebih paham dan berpengalaman agar tidak menimbulkan kekacauan. Jika terjadi demikian, maka akibatnya kepercayaan rakyat akan luntur.
Putri mendiang Presiden Soekarno ini menegaskan, jika para kader mencalonkan diri cenderung karena harta, tahta, dan kekuasaan, maka pihaknya tidak akan segan bertindak tegas bahkan tak kan memberikan rekomendasi untuk maju kembali sebagai kepala daerah.
"Saya sangat yakin bahwa anda tidak akan mungkin menjadi dua kali. Kami sangat ketat dalam hal itu, karena dalam proses memilih pemimpin-pemimpin daerah, kami selalu memantau gerak kerjanya," tegasnya.
Megawati menjelaskan kepala daerah yang ideal minimal ia mampu menjalin kedekatan dan berjuang untuk rakyat. Jika sikap seperti itu dibuktikan dengan niat tulus, maka rakyat akan mencintainya dan bukan tak mungkin akan dipilih kembali.
Ia pun mencontohkan keberhasilan Presiden Joko Widodo yang merupakan kader PDI-P. Semasa menjabat periode pertama sebagai Presiden, Jokowi dinilai dekat dengan rakyat. Hal itu beriringan dengan pribadi Jokowi yang suka tampil sederhana membuat ia banyak disukai orang. Sehingga, Jokowi pun terpilih kembali menjadi Presiden.
"Jangan dikira kalau nantinya saudara-saudara yang telah menang lalu setelah jadi calon mulai keluar keangkuhan, kepongahan. Banyak saya lihat seperti itu terjadi, tak mau turun ke bawah. Saya bilang ya terserah, nanti kita lihat apakah kalau dia mau mencalonkan lagi kedua kalinya akan kami calonkan?" Sindir Megawati.
Dalam sekolah partai PDI-P gelombang tiga ini, dihadiri oleh 2.112 peserta dan akan diselenggarakan selama tiga hari. Dari seluruh peserta, terdapat beberapa kepala daerah inkumben, antara lain dua gubernur, 22 bupati, 20 orang wakil bupati, dua orang wali kota, dan empat orang wakil wali kota.