JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Program Kartu Tani yang digagas Kementerian Pertanian mulai diperkenalkan ke sejumlah daerah, salah satunya di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Pada Rabu (16/9) lalu, Kartu Tani diserahkan secara simbolis diserahkan kepada perwakilan petani dari Kelompok Tani Bina Tani di Desa Pemuda, Kecamatan Pelaihari.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya, Kartu Tani akan membuat distribusi bantuan pemerintah kepada kelompok tani menjadi lebih tepat sasaran.

Hal itu termasuk juga dalam pengadaan distribusi pupuk subsidi. Dengan Kartu Tani, distribusi pupuk subsidi akan lebih aman karena mengacu pada e-RDKK yang dibuat by name by address.

“Dengan pola distribusi baru ini diharapkan agar bantuan diberikan pemerintah lebih efektif, lebih tepat kepada pihak yang memang membutuhkan, termasuk bantuan pupuk subsidi,” kata Syahrul dalam siaran pers, Rabu (16/9).

Menanggapi hal itu, Anggota Komisi Pertanian (Komisi IV) DPR Bambang Purwanto menyambut positif diluncurkannya program Kartu Tani di Kabupaten Tanah Laut Kalimantan Selatan, Kamis (17/9/2020).

Program tersebut menurutnya sangat membantu distribusi pupuk subsidi seperti yang dijanjikan pemerintah. Selain itu, Kartu Tani yang dikeluarkan pihak bank, bisa dimanfaatkan untuk melakukan transaksi di ATM, seperti menarik maupun transfer.

Kartu Tani

Politikus Partai Demokrat ini mengungkapkan bahwa peluncuran Kartu Tani sesuai dengan hasil rapat dengar pendapat dengan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo. Saat itu, pemerintah dan DPR sepakat untuk melakukan uji coba di satu daerah terlebih dahulu.

"Ketika lebih efektif dan petaninya merasakan adanya kemudahan dengan metode ini, baru diterapkan di seluruh Indonesia," kata Bambang saat dihubungi, Kamis (17/9).

Legislator dari Kalimantan Tengah ini Kartu Tani berharap keberadaan Kartu Tani dapat membawa dampak yang positif tidak hanya bagi masyarakat, pemerintah dan pihak terkait saja, tapi juga yang paling penting adalah manfaat bagi para petani.

"Karena biaya (anggaran) kartu tani ini cukup besar, maka jangan sampai malah jadi keluhan para petani ketika diterapkan," pungkasnya.

Kartu Tani ini merupakan wujud nyata upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Kartu ini dirancang untuk melakukan alokasi pupuk subsidi kepada petani agar tidak luput sasaran.