Berita
Oleh Givary Apriman pada hari Selasa, 20 Okt 2020 - 17:48:58 WIB
Bagikan Berita ini :

Ingatkan Peristiwa 98, Demokrat : Pemerintah Jangan Terlalu Represi

tscom_news_photo_1603190896.jpeg
Andi Arief (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Politisi Partai Demokrat, Andi Arief mengingatkan kepada pemerintah untuk tak terlalu represi dalam menghadapi aksi unjuk rasa penolakan Undang-undang Cipta Kerja.

Andi Arief bahkan memberikan contoh soal tindakan represi yang berlebihan pada tahun 1996 yang dilakukan aparat, baik TNI maupun polisi.

“Tidak semua represi menghasilkan ketakutan. Banyak yang prediksi setelah represi 27 Juli 1996 rakyat akan takut karena ancaman UU, penangkapan dan bahkan nyawa,” kata Andi melalui keteranganya, Selasa (20/10/2020).

Akibat tindakan kekerasan sampai penculikan yang dilakukan aparat saat itu, aksi demonstrasi malah semakin membesar dan puncaknya, massa berhasil menduduki Gedung MPR dan memaksa Presiden Soeharto mengundurkan diri.

“Ternyata yang terjadi sebaliknya muncul gelombang besar protes di 1997 – 1998,” ujarnya.

Selain itu, Ketua Bappilu DPP Demokrat itu juga menyinggung mengenai tiiga petinggi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) ditangkap polisi. Mereka adalah Syahganda Nainggolan, Jumhur Hidayat, dan Anton Permana.

Ketiga aktivis ini ditangkap aparat atas dugaan telah mengunggah ujaran kebencian melalui akun sosial media. Andi Arief menilai, upaya aparat menangkap ketiganya sangat tidak layak.

“Saya sedih dan menangis melihat Syahganda dan Jumhur Hidayat dkk dipertontonkan ke muka umum seperti teroris,” paparnya.

Kepala Bappilu DPP Demokrat ini pun membela kedua petinggi KAMI itu, dimana mereka memiliki jasa penting dalam perjuangan reformasi. Bahkan ia menegaskan keduanya tidak layak dijerat dengan UU ITE.

“UU ITE tidak tepat diperlakukan begitu, bahkan untuk kasusnya juga tidak tepat disangkakan,” tandasnya.

tag: #andi-arief  #demonstrasi  #unjuk-rasa  #partai-demokrat  #uu-cipta-kerja  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Kasus COVID-19 Naik, Puan Tekankan Urgensi Screening dan Imbau Protokol Kesehatan Kembali Ditegakkan

Oleh Sahlan Ake
pada hari Rabu, 04 Jun 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua DPR RI Puan Maharani menyikapi serius lonjakan kasus COVID-19 di beberapa negara di Asia Tenggara, termasuk Thailand, Malaysia, Singapura, dan Hong Kong. Puan ...
Berita

Puncak Haji Dimulai, Puan Ingatkan Penyelenggara Beri Pelayanan Terbaik Bagi Jemaah

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua DPR RI Puan Maharani mengingatkan para Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) untuk meningkatkan kesiapan dan kewaspadaan menjelang puncak ibadah haji 1446 H/2025 ...