JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Polisi telah mengidentifikasi pelaku pembegalan terhadap anggota marinir Kolonel Pangestu Widiatmoko saat sedang bersepeda di kawasan Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat pada Senin (26/10) lalu.
Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana mengatakan polisi serius dalam mengungkap kasus-kasus begal sepeda yang saat ini sedang marak terjadi khususnya di Jakarta ini. Salah satunya anggota TNI yang menjadi korban pembegalan sepeda itu beberapa waktu lalu.
"Kami sudah profiling dan sudah kami identifikasi, insyaallah dalam waktu dekat untuk pelaku dengan korban anggota TNI akan kami ungkap, akan kami tangkap," katanya kepada wartawan, Selasa (3/11).
Namun, Nana tak bisa memastikan kapan pelaku begal sepeda terhadap anggota marinir itu ditangkap.
Sebagaimana diketahui, Kolonel Pangestu Widiatmoko menjadi korban begal saat sedang bersepeda dari rumahnya di Cilandak, Jakarta Selatan menuju ke kantornya di Jalan Medan Merdeka Barat, pada Senin pagi sekitar pukul 06.45.
Namun, sesaat tiba dekat tangga penyeberangan, para pelaku memepet korban menggunakan sepeda motor dan mencoba mengambil tas yang dia kenakan.
Upaya begal sepeda itu gagal karena Pangestu langsung mempertahankan tasnya.Pada saat itu, Pangestu terjatuh dari sepeda saat mempertahankan tasnya.
Anggota marinir itu mengalami luka robek di pelipis kiri dan memar di kepala bagian belakang.
Melihat korbannya jatuh, para pelaku begal sepeda langsung tancap gas melarikan diri ke arah Jalan Sudirman, Jakarta Pusat.
Sedangkan Pangestu langsung dibawa ke RS Angkatan Laut oleh anggota polisi jaga Polda Metro Jaya.
Penganggur
Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Nana Sudjana mengatakan kebanyakan dari 10 tersangka begal sepeda selama Septembe hingga November 2020 yang diringkus polisi adalah anak di bawah umur dan pengangguran. Mereka adalah MA 16 tahun, MMAH 17 tahun, NY 15 tahun, SL alias Tompel 17 tahun. Lainnya adalah SH, AR, BG, RN, ID, dan MAS alias Kancil
Di antara 10 tersangka begal sepeda itu, AR dan BG yang ditangkap kakinya karena berusaha kabur saat ditangkap. Para remaja di bawah umur itu disangka membegal pesepeda di beberapa lokasi, antara lain Menteng, Jakarta Pusat, Penjaringan, dan Tanjungpriok Jakarta Utara, serta Ciputat, Tangerang Selatan.