Berita
Oleh Rihad pada hari Kamis, 05 Nov 2020 - 21:55:14 WIB
Bagikan Berita ini :

Agung Firman Sampurna Calon Tunggal Ketua PBSI

tscom_news_photo_1604588114.png
Agung Firman Sampurna (Sumber foto : ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Kans Agung Agung Firman Sampurna, Ketua BPK, untuk terpilih secara aklamasi seperti para pendahulunya sangat besar. Hal ini terjadi karena tidak ada calon lain.

Meskipun ada lima surat dukungan ganda dan kemudian dinyatakan tidak sah oleh tim penjaringan PBSI, Agung yang mendapat dukungan 29 Pengprov PBSI tetap memenuhi syarat minimal 10.

Sebaliknya, Ari Wibowo salah satu kandidat lainnya tidak bisa lagi melangkah lebih jauh dalam pemilihan ketua umum PBSI 2020-2024 yang dijadwalkan Jumat (6/11) esok hari. Itu karena Ari hanya membawa 10 surat dukungan, artinya hanya menyisakan lima yang syah. Itu tidak mencukupi batas minimal.

Agung pria kelahiran tahun 1971 ini akan melanjutkan estafet pejabat pemerintahan yang akan memimpin cabang olahraga yang memiliki segudang prestasi di dunia internasional ini. Dia menggantikan posisi Wiranto yang ketika terpilih menjabat Menkopolhukam. Sebelumnya PBSI 2012-2016 pun dipimpin oleh seorang abdi negara, yakni Menteri Perdagangan Gita Wirjawan.

Dua periode sebelum Gita Wirjawan memimpin tampuk pimpinan PBSI dikuasai oleh petinggi TNI, yakni Joko Santoso (2008-2012), Sutiyoso (2004-2008). Lalu ada pengusaha Chairul Tanjung yang pernah memimpin kurun waktu 2001-2004.

Petinggi TNI lainnya yang pernah menjabat Cabor paling sukses di Indonesia ini adalah, Subagyo Hadi Siswoyo (1997-2001), Soeryadi (1993-1997), serta yang dianggap paling sukses juga datang dari petinggi militer, Try Sutrisno yang memimpin dua periode (1985-1993).

Sebagai pemimpin dari lembaga Tinggi negara, dalam hal ini BPK, Agung Firman dianggap terlalu sibuk untuk mengurus PBSI dalam empat tahun ke depan. Hingga saat ini, jangankan memaparkan program yang akan ia jalani andai terpilih jadi Ketum PBSI, sekadar membuat pernyataan siap maju dalam persaingan Munas PBSI pun belum terucap langsung.

Masyarakat pecinta bulu tangkis tak pernah mendengar apakah Agung memang berniat maju sebagai Ketum PBSI atau tidak.

Sudarto, wakil ketua pelaksana munas, menegaskan bahwa acara akan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat. Salah satunya, hanya memperbolehkan dua orang dari setiap perwakilan pengprov untuk mengikuti munas.

Pengecekan suhu, penggunaan hand sanitizer, jaga jarak, hingga swab test dilakukan. ”Untuk protokol, kami sudah bekerja sama dengan pihak hotel dan gugus tugas di sini (Tangerang, Banten), termasuk kepolisian,” paparnya.

Selain itu, munas kali ini murni hanya diikuti peserta. Pihak luar, termasuk media, tidak diperkenankan hadir. ”Media dan peninjau bakal difasilitasi mengikuti munas melalui aplikasi Zoom. Karena internal dan tidak semua orang bisa datang, jadi harus konfirmasi by email,” jelasnya.

Ketua Umum PP PBSI periode 2016-2020 Wiranto berharap agenda musyawarah nasional yang berlangsung pada 5-6 November di Tangerang bisa berlangsung secara kondusif agar bisa menentukan proses pembinaan atlet di masa depan.

Dalam sambutan pembukaannya yang disiarkan secara virtual, Kamis, ia menjelaskan bahwa proses pemilihan ketum periode 2020-2024 yang berjalan secara dingin akan menetralisir pergolakan kepentingan yang bisa menghambat perkembangan bulutangkis nasional melalui PBSI.

"Saya berharap munas berjalan lancar sebagaimana munas sebelumnya, dan agar bisa dilaksanakan secara "dingin". Ini beda dengan munas partai politik, jangan ada pertentangan. Semoga sore ini bisa menghasilkan keputusan-keputusan yang cerdas dan bijaksana, yang bisa berdampak pada pengembangan bulu tangkis nasional agar terus mempersembahkan prestasi bagi negeri," kata Wiranto memaparkan.

Agenda Munas PP PBSI 2020 ini dihadiri pula oleh Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman, Ketua Umum KOI Raja Sapta Oktohari yang hadir secara virtual, dan Menteri Pemuda dan Olahraga RI Zainudin Amali yang secara resmi membuka agenda melalui saluran virtual.

Pada hari pertama, agenda munas adalah sidang pleno I dan II yang berisi pembukaan sidang, laporan dewan pengawas, hingga laporan pertanggungjawaban PP PBSI masa bakti 2016-2020.

Sementara pemilihan ketua umum PP PBSI periode 2020-2024 yang menjadi agenda utama akan dilangsungkan Jumat, , setelah laporan tim penjaringan bakal calon ketua umum.

Dalam pembukaan ini, Wiranto juga menyampaikan bahwa dengan berakhirnya masa bakti pada tahun ini, ia tak lagi mencalonkan diri sebagai ketua umum PP PBSI periode selanjutnya.

tag: #bulu-tangkis  #bpk  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement