Berita
Oleh Rihad pada hari Kamis, 12 Nov 2020 - 05:38:45 WIB
Bagikan Berita ini :

Belasan Jamaah Umrah Positif Covid-19

tscom_news_photo_1605134325.jpeg
Ilustrasi Umrah (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Kementerian Agama (Kemenag) mencatat ada 13 jemaah umrah positif Covid-19 di Arab Saudi. Angka itu merupakan akumulasi jamaah yang diberangkatkan pemerintah Indonesia sejak Arab Saudi membuka akses umrah di tengah pandemi Covid-19. "Secara total keseluruhan ada 13 orang jamaah Indonesia yang terkonfirmasi positif selama dilakukan karantina dan swab test yang dilakukan di Arab Saudi,” ungkap Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kemenag Arfi Hatim.

Data tersebut dijabarkan Arfi dalam webinar bertajuk Perkembangan Terkini: Umrah Aman Saat Pandemi yang diselenggarakan Satgas Penanganan Covid-19 melalui telekonferensi dari Arab Saudi, Rabu (11/11). Ia menjelaskan, Indonesia sudah memberangkatkan jemaah umrah sebanyak 3 kloter ke Arab Saudi.

Gelombang pertama sebanyak 224 orang pada 1 November 2020. Gelombang kedua berjumlah 89 jemaah pada 3 November.

"Dan terakhir pada 8 November sebanyak 46 jemaah," kata Arfi. Ia menekankan, setiap jemaah yang tiba di Arab Saudi harus melakukan swab test sekaligus menjalani karantina.

Untuk memastikan kesehatan warga negara terkait Covid-19, jemaah umrah dari tanah suci yang tiba di tanah air harus menjalani screening Covid-19 seperti halnya warga negara yang pulang dari bepergian keluar negeri sebelum kembali ke rumah masing-masing.

Pemerintah telah menyediakan tempat karantina di Asrama Haji Pondok Gede di Jakarta Timur saat menunggu hasil tes.

"Apabila tes menunjukkan hasil tes yang positif (Covid-19), maka jemaah akan dirujuk ke rumah sakit untuk memperoleh penanganan lebih lanjut.

Bagi jemaah umrah dengan hasil tesnya yang negatif Covid-19, maka wajib menjalani isolasi di fasilitas kesehatan yang ditentukan pemerintah," jelas Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito saat menjawab pertanyaan media dalam konferensi pers yang disiarkan kanal YouTube BNPB, Selasa 10 November 2020.

Kementerian Agama (Kemenag) sebelumnya telah mengatur penyelenggaraan ibadah umrah di Indonesia dengan mengeluarkan Keputusan Menteri Agama No. 719 Tahun 2020 untuk menjadi pedoman penyelenggaraan ibadah umroh di masa pandemi Covid-19.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan penyelenggara perjalanan ibadah umrah, antara lain mekanisme karantina dan calon jemaah, memperhatikan kuota pemberangkatan dan memperhatikan pelaporan keberangkatan, kedatangan dan kepulangan calon jemaah.

Pengalaman Umrah

Rizqi Amali menceritakan ia dan sekitar 200 jemaah umrah dari Indonesia lainnya baru bisa mengunjungi Masjidil Haram setelah menjalani karantina wajib selama tiga hari di sebuah hotel di Mekkah.

Meski sudah menunjukkan hasil tes PCR negatif virus corona sebagai syarat keberangkatan umrah, jemaah tetap diminta melaksanakan karantina setibanya di Arab Saudi.

Mereka yang berangkat pada gelombang pertama, sebagian besar adalah pengelola usaha travel dan umrah dan haji.

"Alhamdulillah luar biasa. Tawaf di masa pandemi ini sangat luar biasa penuh dengan khidmat karena memang untuk masuk butuh proses panjang, kuota sangat terbatas, kita bisa melakukan tawaf tanpa harus berjubel.

"Ada garis untuk kita mengikuti garis itu dengan protokol kesehatan, harus jaga jarak dan masker," ujarnya dikutip dari BBC.

Meski pintu umrah bagi WNI kini sudah terbuka, Presiden Direktur Patuna Travel, Syam Resfiadi, yang tidak ikut dalam rombongan umrah perdana itu, belum yakin bisnisnya akan menggeliat dalam waktu dekat.

Pasalnya batasan-batasan ketat saat umrah diyakininya akan membuat rangkaian umrah ke Arab Saudi itu kurang menarik.

"Nah ini yang merepotkan. Jemaah tidak bisa melakukan kegiatan apa pun. Kalau masih terjadi karantina walau batasan umur diperbolehkan, kuota ditambah, kami anggap itu tidak akan menarik untuk jamaah.

"Sekarang ini yang berangkat kebanyakan mayoritas pimpinan travel. Dengan keadaan seperti itu rasanya belum bisa kami terapkan untuk jemaah. Kita tunggu aturannya dibuka lebih ringan lagi," kata Syam.

tag: #umrah  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement