JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Tim Komunikasi Publik Presiden, Soekardi Rinakit mengaku bertanggungjawab atas kesalahan pidato Presiden Indonesia, Joko Widodo. Menurutnya, Jokowi salah sebut tempat kelahiran Bung Karno karena dirinya.
"Kesalahan tersebut sepenuhnya adalah kekeliruan saya dan menjadi tanggungjawab saya. Karena ketika Presiden sedang menyusun pidato tersebut, beliau bertanya pada saya tentang Blitar. Saya menjawab bahwa Bung Karno lahir dan disemayamkan di Blitar. Presiden waktu itu meminta saya untuk memeriksa karena seingat beliau, Bung Karno lahir di Surabaya," ujar Sukardi melalui rilis yang disebarkannya di Jakarta, Jumat (8/6/2015).
Disampaikan Soekardi, dirinya lalai tanpa memeriksa lebih seksama terlebih dahulu sebelum menjawab pertanyaan Jokowi. Ia berdalih dirinya memberikan jawaban yang salah karena mengambil referensi dari sebuah situs yang menulis informasi keliru.
"Tanpa memeriksa lebih mendalam dan seksama, saya menginformasikan kepada Presiden bahwa Bung Karno lahir di Blitar. Referensi saya salah satunya adalah situsweb Tropenmuseum.nl, yang menyebutkan bahwa Bung Karno lahir di Blitar: "Soekarno (ook wel gespeld als Sukarno), geboren als Kusno Sosrodihardjo, Blitar, 6 Juni 1901- Jakarta 21 Juni 1970) was de eerste president van de Republiek Indonesia". Juga banyak bahan lain yang menyebutkan beliau lahir di Blitar. Selain itu, memori saya dibelenggu oleh cerita rakyat yang sejak kecil saya dengar di kampung bahwa Bung Karno dilahirkan di Blitar," dalihnya.
Untuk itu, ucap Soekardi, dirinya menyampaikan permintaan maafnya kepada masyarakat Indonesia.
"Dengan tulus saya mohon maaf kepada seluruh rakyat Indonesia, khususnya kepada keluarga Bung Karno. Utamanya Ibu Megawati Soekarnoputri, dan Ibu Puan Maharani yang hadir pada acara tersebut. Saya berjanji untuk lebih teliti dan berhati-hati dalam memberikan informasi khususnya yang berkaitan dengan perjalanan sejarah bangsa," jelasnya.
Sebelumnya, Pada peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2015 di Blitar, Jawa Timur, Presiden Joko Widodo membacakan teks pidato. Disebutkan bahwa kota kelahiran Bung Karno.adalah Blitar. Padahal yang benar adalah Surabaya. (ai)