Berita
Oleh Givary Apriman pada hari Kamis, 26 Nov 2020 - 12:14:37 WIB
Bagikan Berita ini :

Edhy Prabowo Ditetapkan Jadi Tersangka, Pengamat Sebut Elektabilitas Gerindra Terancam

tscom_news_photo_1606367630.jpg
KPK menetapkan tersangka dalam dugaan kasus menerima suap uang hingga miliaran rupiah terkait perizinan tambak, Kamis (26/11/2020). (Sumber foto : Teropong Senayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Komisi Pembenrantasan Korupsi (KPK) resmi menetapkan Menteri KKP Edhy Prabowo sebagai tersangka.

Menanggapi hal tersebut, Pengamat Politik Gde Siriana Yusuf mengatakan hal tersebut akan memberi dampak buruk terhadap Partai Gerindra.

Pasalnya, pandangan masyarakat terhadap Partai Gerindra pasti tidak akan sama lagi ketika ada salah satu kadernya tersangkut kasus korupsi.

Lebih jauh lagi, Gde menyebut elektabilitas partai besutan Prabowo Subianto itu dinilai akan terancam merosot.

"Gerindra akan turun elektabilitasnya," kata Gde saat dikonfirmasi, Kamis (26/11/2020).

Direktur Indonesia Future Studies (INFUS) menyebut kalau elektabilitas ini tak hanya karena Edhy Prabowo telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.

Partai Gerindra juga dianggap sudah mulai ditinggalkan para pendukungnya dengan basis Islam usai bergabung dengan koalisi pemerintahan Presiden Joko Widodo.

"Karena selain sudah ditinggalkan pemilih Islam, juga tidak lolos ujian di pertama kalinya masuk dalam kekuasaan," tambahnya.

Edhy Prabowo telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus gratifikasi ekspor benih lobster. Dalam konferensi pers di gedung KPK, Rabu (25/11/2020) mulai pukul 24.00 WIB, KPK menyatakan ada 7 tersangka, salah satunya Edhy Prabowo.

Usai dinyatakan sebagai tersangka, kepada wartawan, Edhy Prabowo menyatakan bertanggung jawab atas perbuatannya. "Saya bertanggung jawab terhadap apa yang terjadi. Mohon maaf kepada masyarakat kelautan dan perikanan yang mungkin terkhianati," katanya tenang.

Edhy siap menjelaskan duduk perkara kasus ini. "Ini kecelakaan. Saya tidak lari. Tanggung jawab dunia dan akhirat," katanya.

Dia juga mengundurkan diri dari jabatan menteri dan jabatan di partai. "Saya mohon maaf kepada partai saya (Gerindra)," ujarnya lagi. Ia mehyatakan akan menghadapi kasus ini dengan jiwa besar.

tag: #kpk  #edhy-prabowo  #menteri-kkp  #partai-gerindra  #gde-siriana-yusuf  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Deretan Musisi Papan Atas di BNI Java Jazz Festival 2025

Oleh Sahlan Ake
pada hari Minggu, 01 Jun 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --BNI Java Jazz Festival 2025 kembali memanjakan penikmat musik dengan lineup yang mengesankan. Memasuki hari kedua perhelatan, Sabtu, 31 Mei 2025, sejumlah musisi papan ...
Berita

Ketua DPD PDRI Bali: Partisipasi Perempuan dalam Politik Perkuat Demokrasi

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- DPD Perempuan Demokrat Republik Indonesia ( PDRI ) bersama DPD Partai Demokrat Bali menggelar seminar pendidikan politik bagi perempuan di Inna Sindhu Beach Hotel Sanur, ...