Berita
Oleh Givary Apriman pada hari Selasa, 01 Des 2020 - 11:55:50 WIB
Bagikan Berita ini :

Jelang Libur Akhir Tahun, Dede Yusuf Minta Pemerintah Tingkatkan Kontroling Protokol Kesehatan

tscom_news_photo_1606798529.jpg
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf bersama Sekretaris Deputi Kebijakan Strategis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Hariyanto (Sumber foto : Teropong Senayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf mengatakan kalau menjelang libur panjang akhir tahun menjadi momen untuk sektor pariwisata untuk memulihkan ekonomi yang kemarin terdampak pandemi covid-19.

Namun meski begitu, Dede menekankan jelang libur akhir tahun ini pemerintah perlu meningkatkan fungsi pengawasan protokol kesehatan pada masyarakat di sektor pariwisata supaya tida terjadi cluster baru penyebaran Covid-19.

"Jadi begini inilah momen bagi para pelaku wisata untuk mengembalikan ekonomi mereka yang 1 tahun kemarin terjun ya tetapi tentu ini juga peran pemerintah untuk melakukan fungsi pengawasan protokol kesehatan," kata Dede kepada Teropongsenayan.com, Senin (30/11/2020).

Untuk itu, Dede menegaskan kalau langkah pertama yang dilakukan Pemerintah dalam hal ini adalah Kementerian Pariwisata mengeluarkan aturan main di sektor pariwisata dengan protokol kesehatan.

"Berarti pertama apa segera mungkin kementerian pariwisata mengeluarkan aturan main untuk menjelang libur ini seperti apa yang melanggar aturan main," tegasnya.

Politisi Partai Demokrat ini menuturkan bila pemerintah jangan ragu untuk mengeluarkan sanksi kepada pelanggar protokol kesehatan menjelang libur panjang akhir tahun.

Pasalnya, bila hanya memberikan himbauan tidak akan jalan maka untuk mengantisipasi penyebaran pandemi Covid-19 pada masa liburan pemerintah siapkan sanksi untuk pelanggar protokol kesehatan.

"Siapkan sanksi-sanksi silahkan pemerintah mungkin ada sanksi yang diberikan oleh pemerintah kepada pelanggar, kenapa kalau hanya himbauan enggak jalan tetap harus ada sanksi," tuturnya.

Politisi yang akrab disapa Kang Dede ini memberi contoh kepada negara lain yang memberlakukan sanksi kepada pelanggar protokol kesehatan.

Untuk itu, Pemerintah mempunyai pekerjaan tambahan untuk melakukan fungsi controlling supaya pada liburan akhir tahun ini penerapan protokol kesehatan tetap dijalankan.

"Yang terjadi di luar negeri kita lihat di Singapura di Malaysia negara-negara lain itu ada sanksi Nah ada kerjaan ekstra bagi pemerintah tentunya yaitu melakukan kontroling fungsi controlling protokol kesehatan," pungkasnya.

Sementara itu, Sekretaris Deputi Kebijakan Strategis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Hariyanto mengatakan kalau menjelang libur akhir tahun ini Kemenparekraf sudah menyiapkan kebijakan protokol kesehatan menjelang liburan akhir tahun.

Selain itu, Hariyanto juga menyatakan bila Kemenparekraf juga akan mengedepankan sarana protokol CHSE (Clean, Health, Safety, and Environment) untuk tempat wisata jelang liburan akhir tahun.

"Kami sudah siapkan regulasi protokol kesehatan jelang libur akhir tahun dengan mengedepankan CHSE," tandasnya.

tag: #dede-yusuf  #kemenparekraf  #kementerian-pariwisata  #covid-19  #dpr  #komisi-x  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Waka Komisi XIII DPR Pertanyakan Dasar Pemulangan Mary Jane, Ingatkan Agar Tak Langgar Hukum

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 21 Nov 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Wakil Ketua Komisi XIII Andreas Hugo Pareira mempertanyakan dasar hukum kebijakan yang digunakan Pemerintah dalam pengembalian terpidana mati kasus narkotika, Mary Jane ...
Berita

Survei TBRC: Toni Uloli-Marten Taha Unggul Elektabilitas 45,8%

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Timur Barat Research Center (TBRC) merilis hasil survei terkait Pilgub Gorontalo 2024 menjelang hari pencoblosan pada 27 November. Hasilnya, pasangan Toni Uloli-Marten ...