JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Ketua Umum BPP PISPI 2015-2020, Sunarso mengatakan, perkembangan teknologi yang begitu pesat, telah banyak mengubah aspek kehidupan, tak terkecuali industri pertanian.
Dengan tantangan tersebut, petani Indonesia harus mampu menerapkan teknologi dan pertanian presisi.
“Sehingga dapat meningkatkan produktifitas secara efektif dan efisien dan dapat memasarkan produk pertanian secara digital berbasis platform,” katanya dalam Webinar Nasional Outlook Pertanian 2021 dan sekaligus membuka Munas III Perhimpunan Sarjana Pertanian Indonesia (PISPI) yang dilaksanakan secara virtual dengan peserta mencapai 657 orang, Rabu, (23/12/2020).
Hadir dalam webinar dan Munas PISPI, Syahrul Yasin Limpo (SYL) selaku Menteri Pertanian RI, Dedi Mulyadi Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Prof. Arif Satria-Ketua Dewan Pakar PISPI yang juga Rektor IPB University dan Amiroh Husna U. selaku CEO BeliBU Fresh Mart.
Kegiatan yang disponsori BRI ini juga menghadirkan sejumlah nara sumber lainnya, misalnya, Ir. Fary DJ Francis, MMA selaku Ketua Dewan Penasehat PISPI yang juga Komisaris Utama Asabri dan Founder Sekolah Lapangan Pertanian Nakamese, Salman Dianda Anwar, S.P selaku Ketua Dewan Pengawas PISPI dan juga Budi Setyarso selaku Pimpinan Redaksi Tempo.
Webinar Nasional PISPI di pandu oleh moderator yaitu Dr. Achmad Tjahya N. selaku Wakil Ketua Umum PISPI. Turut hadir pula pada kegiatan ini Ibu Justika Baharsjyah selaku Menteri Pertanian RI 1998.
Sementara itu Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), menyampaikan bahwa PISPI adalah mitra strategis yang perlu adanya kolaborasi lebih lanjut.
“Saya berharap, PISPI ini mampu menjadi organisasi yang turut serta dalam Pembangunan Pertanian Indonesia. PISPI harus menjadi mitra strategis untuk kemajuan Pertanian,” terangnya.
Sedangkan Ketua Dewan Pakar PISPI, Prof Arif Satria menjelaskan, saat pandemi, sektor pertanian memiliki trend positif. Di saat sektor lain terkontraksi hingga berada pada trend negatif, sektor pertanian justru tumbuh positif. Hal ini tentunya menunjukkan bahwa sektor pertanian menjadi sektor penting bagi ekonomi nasional.
“Ini merupakan momentum yang sangat penting untuk menunjukkan bahwa sektor pertanian merupakan penyelamat ekonomi bangsa, sektor pertanian menjadi sektor yang masih eksis dikala krisis, dan sketor pertanian merupakan sektor yang masih produktif untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional,” tuturnya.
Setelah agenda Webinar Outlook Pertanian 2021, dilanjutkan pada agenda Munas ke 3, PISPI banyak melakukan perumusan dan menyesuaikan kebutuhan.
PISPI melakukan perubahan sistem kepemimpinan dari Ketua Umum menjadi Presidium dan hasil musyawarah menetapkan Agus Ambo Djiwa, Catur Budi Harto, dan Jamhari menjadi Presidium BPP PISPI 2020-2025.
Agus Ambo Djiwa, dalam sambutan pasca terpilih banyak mengucapkan terima kasih dan berharap adaya dukungan.
“Saya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada saya. Saya akan semaksimal mungkin meneruskan perjuangan ini dan saya meminta dukungan untuk periode kepengurusan ini,” sambungnya.
Seperti yang diketahui, Munas III PISPI ini cukup berbeda seperti sebelumnya. Dimana saat ini harus menyesuaikan dengan Protokol Covid-19. Untuk agenda secara langsung dilaksanakan di Brilian Center BRI, dihadiri oleh 40 orang yang terdiri dari perwakilan Pengurus Pusat BPP PISPI 2015-2020 dan panitia.
Adapun yang hadir tersebut, sudah dilakukan Rapid Test Antigen sebagai salah satu hal wajib menjalankan kegiatan. Selain itu, untuk Badan Pengurus Wilayah (BPW) hadir melalui aplikasi virtual.
Terakhir, BPP PISPI mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang sudah banyak mendukung selama acara berlangsung sekaligus menjadi sponsorship utama kegiatan.