JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anggota Komisi V DPR RI Lasmi Indaryani meminta, semua pihak jangan berspekulasi mengenai penyebab kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ182, sebelum adanya hasil investigasi dari Komite Nasional Keselaman Trasportasi (KNKT).
"Kita harus menunggu laporan lengkap dari Basarnas dan KNKT tentang penyebab kecelakaan maupun siapa pihak yang harus bertanggungjawab," jelas Lasmi kepada wartawan, Minggu (10/1/2021).
Politikus Partai Demokrat ini meminta, semua pihak mempercayai dan bersabar agar menunggu hasil proses investigasi yang dilakukan oleh KNKT.
"Jangan menghakimi sebelum ada bukti-bukti konkrit dari KNKT. Termasuk sanksi-sanksi yang harus dijatuhkan kepada pihak yang bertanggungjawab," kata ia.
"Yang paling utama. Investigasi harus tuntas terlebih dahulu baru bicara hal hal yang lain," tambah Lasmi.
Pesawat Sriwijaya Air bernomor SJ182 rute Jakarta-Pontianak berkapasitas 50 penumpang dan 12 kru itu sebelum jatuh, sempat hilang kontak setelah empat menit lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu (9/1/2021).
Pesawat lepas landas pada pukul 14.36 WIB dan pada 14.40 WIB, pesawat dinyatakan hilang kontak.
Pesawat disebut jatuh di perairan Kepulauan Seribu, dekat Pulau Lancang dan Pulau Laki.
Diketahui pesawat seri Boeing 737-500 itu berusai sekitar 26 tahun dan diproduksi pada 1994.