Berita
Oleh Bachtiar pada hari Senin, 18 Jan 2021 - 11:20:01 WIB
Bagikan Berita ini :

Anggota DPR ini Minta Kementan Tak Naikkan Harga Pupuk Bersubsidi

tscom_news_photo_1610943601.jpg
Abdul Wachid Politikus Gerindra (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Anggota DPR RI dari fraksi partai Gerindra Abdul Wachid meminta pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertanian mengkaji kembali rencana menaikkan Harga Eceran Tertinggi (HET) pupuk bersubsidi.

Pasalnya, kata dia, hal tersebut tidak relevan ditengah kondisi ekonomi bangsa yang tengah kesulitan imbas Covid-19.

"Seharusnya Pemerintah (Mentan) tidak menaikkan HET Pupuk bersubsidi. Petani dalam kondisi pandemi ini benar-benar mengalami susah, karena hasil panennya hampir rata-rata tidak laku dikarenakan pasar sepi daya beli turun, warung makan tutup, pasar di batasi, orang kerja tidak ada, restauran banyak yang tutup. Akibatnya hasil panen tidak laku, sudah begitu kondisi hujan, kadang kebanjiran," kata Anggota Komisi VIII DPR RI itu kepada wartawan, Senin (18/01/2021).

Wachid mengungkapkan, ada salahsatu komoditas pertanian yang terdampak imbas Covid-19 namun belum mendapat perhatian secara serius dari pemerintah.

"Salah satu contoh bawang merah sangat murah, kalau kondisi normal harga bawang panen basah di sawah biasanya bisa laku Rp20.000/kg. Sekarang hanya laku Rp9000/kg basah di kebun. Harga tersebut sudah berjalan hampir satu bulan.
Anehnya Pemerintah tidak ada perhatian," ungkapnya.

"Sudah begitu di Brebes, Demak Jateng lahannya banyak yang kebanjiran. Petani berharap Negara hadir dalam mengatasi kesulitan Petani tidak hanya menaikkan harga pupuknya saja," sindirnya.

tag: #pertanian  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement