JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Dua Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) disebut-sebut menerima kuota terbesar terkait proyek bansos untuk wilayah Jabodetabek. Dilansir dari laporan investigasi Koran Tempo edisi Senin (18/1/2021), dua Politisi PDIP itu adalah Herman Hery dan Ihsan Yunus.
Total kuota proyek bansos yang diduga diterima keduanya mencapai Rp3,4 triliun.
Plt Jubir Bidang Penindakan KPK Ali Fikri tidak mau berbicara banyak perihal tersebut. Namun dia memastikan, bakal memeriksa pihak-pihak yang diduga ada kaitannya dalam kasus suap bansos.
"Kami memastikan siapapun yang diduga mengetahui rangkaian peristiwa perkara ini, tentu akan kami panggil sebagai saksi," ujar Ali kepada wartawan, Minggu (24/1/2021).
Ali menjelaskan, mereka yang menjadi saksi kasus suap bansos merupakan pihak-pihak yang diduga mengetahui rangkaian peristiwa perkara tersebut. Hal itu, kata dia, sebagai bentuk untuk mengungkap keterlibatan tersangka dalam sebuah kasus.
"Pemanggilan seseorang sebagai saksi dalam penyelesaian perkara tentu karena ada kebutuhan penyidikan," katanya.
Ali menambahkan, segala informasi yang berkembang saat ini, dipastikan akan dikonfirmasi kepada para saksi. Namun, ia tak mau membeberkan lebih jauh apa yang didalami penyidik KPK kepada para saksi.