JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Sebagian masyarakat Belanda ternyata tidak menyukai lockdown. Warga yang menolak lockdown turun ke jalanan hingga rusuh. Polisi menggunakan water canon membubarkan demonstrasi selama protes terhadap pembatasan yang diberlakukan di Amsterdam, Belanda.
Massa di Eindhoven pada aksi akhir pekan tersebut merusak beberapa bagian kota tersebut. Mereka membakar beberapa mobil. Massa juga menjarah toko-toko di dekat stasiun pusat Eindhoven.
Selain di Eindhoven, demo berujung rusuh juga terjadi di beberapa kota lain seperti Den Haag, Breda, Arnhem, Tilburg, Enschede, Appeldoorn, Venlo, dan Ruremond.
Wali Kota Eindhoven John Jorritsma meminta massa tenang. Jika tidak, situasi akan makin memburuk dan tak terkendali. "Bila negara tetap berhadapan dengan jalan ini, menurut saya maka kita semua menuju perang saudara," ujar Jorritsma seperti dikutip dari AFP.
Khusus untuk di Eindhoven, polisi sudah menangkap 30-an orang yang diduga sebagai provokator aksi.
WNI di Belanda diminta mematuhi jam malam. Kebijakan jam malam diberlakukan untuk mencegah penyebaran virus corona.
"KBRI Den Haag mengimbau seluruh WNI untuk tidak keluar rumah mulai pukul 21.00 sampai dengan 04.30 (waktu setempat)," ungkap KBRI Den Haag.
KBRI juga meminta WNI menjaga kewaspadaan, keamanan diri, keluarga dan lingkungan. Selain itu WNI harus pula mentaati aturan keamanan dan keselamatan dari pemerintah setempat.
"Secara berkala memantau situs Pemerintah Belanda dan KBRI Den Haag, yaitu id.indonesia.nl serta akun resmi media sosial KBRI Den Haag," tutur mereka.
"Para WNI agar dapat melapor diri via Portal Peduli WNI pada link : https://peduliwni.kemlu.go.id/beranda.html. Hotline dalam keadaan emergency antara lain: Kepolisian NL (112) dan KBRI Den Haag (0703108100/ 0703108177/ 0628860509, 068 26 36 298, 068 26 40 665, 068 28 37 606, 068 28 49 252)," sambung mereka.
Imbauan meningkatkan kewaspadaan dikeluarkan setelah demo menolak jam malam di Belanda berujung bentrok.
Bentrokan terjadi hampir di seluruh kota besar di Belanda. Bahkan di Eindhoven massa sampai membakar mobil dan menjarah toko.
Kepolisian Belanda telah menyatakan, peristiwa serupa masih berpotensi terjadi. Oleh sebab itu, seluruh orang di Belanda diminta waspada.