Berita
Oleh Sahlan Ake pada hari Jumat, 18 Jun 2021 - 08:39:09 WIB
Bagikan Berita ini :

Wacana Lockdown Kantor Kementerian dan Lembaga

tscom_news_photo_1623980349.jpg
Suasa Jalan Ibu Kota Jakarta (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo menyatakan, sampai hari ini pemerintah belum mengambil keputusan berkaitan dengan berkembangnya suasana untuk lockdown. Khususnya di kantor-kantor pemerintah.

Ia mengatakan, Kemenpan RB selalu berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan, Satgas Covid-19 dan BNPB untuk mencermati setiap perkembangan dan dinamika di beberapa daerah yang zona merah. Khususnya di DKI Jakarta yang angka kasus positif covid-19 meningkat dengan tajam.

"Memang ada masukan-masukan dari beberapa kementerian/lembaga untuk perlunya lockdown dalam upaya untuk mensterilkan kantor kementerian/lembaga yang ada," ujar Tjahjo dalam keterangannya, Kamis (17/6/2021).

Tjahjo juga tengah mempertimbangkan penerapan lockdown di kementeriannya. Ia menyebut kebijakan soal lockdown tersebut akan dirapatkan pada Jumat (18/6) besok bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.

"Besok siang rapat dengan Menko PMK," ucapnya

Sebelumnya keputusan lockdown telah dipilih Menteri Sosial Tri Rismaharini usai 11 pegawai di kantornya terpapar covid-19.

Risma menyebut ada empat ruangan kerja yang disterilisasi dengan disinfektan. Sementara pegawai lain yang ada di ruangan tersebut diminta tidak masuk ke kantor lebih dulu.

Pemerintah sebelumnya memperpanjang penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro mulai 15 Juni hingga 28 Juni mendatang seiring lonjakan kasus covid-19. Sejumlah aturan diperketat dalam PPKM mikro kali ini di antaranya WFH 75 persen hingga sekolah daring untuk daerah zona merah.

tag: #lockdown  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement