JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Terkuaknya pesta narkoba jenis sabu-sabu yang dilakukan oleh seorang perwira menengah Kepolisian RI, yakni Kapolsek Astana Anyar Bandung Kompol Kompol Yuni Purwanti Dewi bersama belasan anak buahnya dinilai cukup memalukan. Wajah Kapolri baru Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo seolah tercoreng.
Bagaimana tidak, Kapolri LSP yang dilantik Presiden Joko Widodo pada akhir Januari lalu dalam visinya membawa semangat baru untuk meningkatkan citra dan wibawa korps Bhayangkara yang selama ini masih perlu ditingkatkan profesionalitasnya.
“Di tengah semangat membangun institusi Polri yang lebih berwibawa dan profesional oleh Kapolri baru, justru seorang perwira menengah dan belasan anggota kepolisian di Bandung malah tertangkap basah pesta sabu. Ini sangat memalukan dan mencoreng wajah Kapolri baru,” ucap Anggota DPR RI Rudy Masud, Jumat (19/2/2021).
Lebih lanjut, politisi muda dari Partai Golkar Dapil Kalimantan Timur tersebut juga menyatakan apresiasinya atas tindakan tegas yang diambil Polri, dalam hal ini Kapolda Jawa Barat Irjen Ahmad Dofiri yang segera mencopot jabatan Kompol Yuni. Dan, jika perlu diberhentikan secara tidak hormat dari institusi korps baju cokelat tersebut.
“Tindakan tegas Kapolda patut kita apresiasi atas pencopotan jabatan Kapolsek Astana Anyar tersebut. Namun, karena ini menyangkut wibawa dan kehormatan korps, maka menurut saya Kompol Yuni layak diberhentikan secara tidak hormat,” tegas Harum, sapaan akrab Rudy Masud
Ia menambahkan, kasus narkoba merupakan kejahatan luar biasa yang harus kita perangi bersama-sama tanpa pandang bulu. Kapolri baru pun telah menyatakan tekad bulatnya untuk memberantas kasus narkoba kepada jajarannya.
“Komitmen Polri untuk memerangi narkoba harus kita dukung. Sebagai mitra Polri, kami Komisi III DPR RI sangat mendukung langkah-langkah konkret Kapolri untuk mewujudkan insitusi ini semakin dicintai rakyat dan menjadi lebih profesional serta berprestasi. Bravo Polri!”pungkas Rudy Masud dengan penuh antusias.