JAKARTA ( TEROPONG SENAYAN ) -- Vaksinasi COVID-19 tahap dua di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timurmulai dilaksanakan Jum"at (26/2/21) dengan menyasar pelayan publik dan wartawan sebanyak 11.430 orang.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi, dr. Widji Lestariono, vaksinasi tahap dua dilaksanakan serentak di 62 fasilitas layanan kesehatan penyelenggara vaksinasi.
"Pada tahap dua ini, vaksinasi menyasar 11.430 orang, terdiri dari TNI/Polri, petugas pelayan publik, jurnalis dan anggota legislatif," kata Rio , sapaan akrabnya, di Banyuwangi.
Selain itu, lanjut dia, termasuk juga tenaga dan petugas kesehatan yang belum mendapatkan vaksinasi. Dengan harapan seluruh sasaran pada tahap dua ini dapat diselesaikan dalam waktu satu pekan ke depan
Menurut Rio,pelaksanaan penyuntikan vaksin kali ini akan dilakukan berdasarkan klaster kantor. Para ASN dijadwalkan akan mendapatkan suntikan di fasilitas layanan kesehatan yang terdekat dari kantornya.
"Mulai hari ini sudah ada PNS, anggota TNI/Polri yang telah disuntik. Mereka kami jadwalkan disuntik di faskes yang terdekat dengan lokasi kantornya," jelasnya.
Seperti yang tampak di Puskesmas Mojopanggung yang mulai melayani vaksinasi untuk ASN. Kepala Puskesmas Mojopanggung dr. IB Endrawan menjelaskan bahwa pihaknya mendapatkan jatah melakukan vaksinasi pada 529 orang.
"Kami ditunjuk untuk melakukan vaksinasi kepada seluruh ASN yang tempat kerjanya berada di wilayah Kecamatan Giri. Misalnya, ASN di seluruh Dinas Kominfo dan Persandian, Inspektorat, Dinas Perikanan, Kantor Kecamatan Giri, termasuk anggota kepolisian. Untuk anggota TNI, dilaksanakan terpusat di Kantor Kodim 0825 Banyuwangi," terangnya.
"Untuk Senin-Kamis, kami buka empat sesi masing-masing 15 orang per sesi. Hari Jumat kita buka hanya dua sesi, sementara Sabtu kita buka tiga sesi. Target kami, semua sasaran bisa selesai tervaksin hingga 10 Maret mendatang," ujarnya.
Banyuwangi sendiri telah menerima sebanyak 22.860 dosis vaksin COVID-19 buatan Sinovac beberapa hari sebelumnya. Saat ini, vaksin tersebut telah terdistribusi ke semua fasilitas layanan kesehatan penyelenggara vaksinasi untuk segera diberikan kepada sasaran vaksin.
