JAKARTA ( TEROPONG SENAYAN ) -- Transaksi saham pada pekan terakhir Februari 2021, yakni 22-26 Februari 2021, mengalami peningkatan yang signifikan. Sekretaris Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Yulianto Aji Sadono melaporkan selama periode 22–26 Februari 2021, Pasar Modal Indonesia mencatatkan pergerakan data perdagangan yang ditutup secara positif.
Peningkatan tertinggi terjadi pada rata-rata volume transaksi harian sebesar 37,95 persen menjadi 22,18 miliar saham dari 16,08 miliar saham pada penutupan pekan yang lalu. Kemudian, kenaikan juga terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian sebesar 30,98 persen menjadi Rp16,61 triliun dari Rp12,68 triliun pada seminggu sebelumnya.
"Rata-rata frekuensi harian turut meningkat 7,30 persen menjadi 1.396.236 kali transaksi dari pekan lalu yang sebesar 1.301.249 kali transaksi," paparnya dalam keterangan resmi, Jumat (26/2/21).
Pada Jumat (26/2/21), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,76 persen atau 47,85 poin ke level 6241,796. Sepanjang hari, indeks bergerak di rentang 6302,39-6184,51.
Namun, selama sepekan IHSG masih meningkat 0,16 persen pada level 6.241,796 dari posisi 6.231,932 pada penutupan pekan lalu. Kapitalisasi pasar juga mengalami peningkatan 0,16 persen menjadi Rp7.355,579 triliun dari Rp7.343,548 triliun pada pekan sebelumnya.
Investor asing pada hari ini mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp95,07 miliar kemarin. Namun, sepanjang tahun 2021 investor asing masih mencatatkan beli bersih sebesar Rp14,56 triliun.
Pada Senin (22/2/21), Obligasi Berkelanjutan II SMART Tahap III Tahun 2021 (Obligasi) PT Sinas Mas Agro Resources and Technology Tbk. mulai dicatatkan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp825 miliar.
Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk Obligasi ini adalah idA+ (Single A Plus). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Mega Tbk. Total emisi Obligasi dan Sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2021 adalah 11 Emisi dari 10 Emiten senilai Rp6,84 triliun.
Dengan pencatatan tersebut maka total emisi Obligasi dan Sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 475 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp428,21 triliun dan US$47,5 juta, diterbitkan oleh 130 Emiten.
Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 139 seri dengan nilai nominal Rp4.011,55 triliun dan USD400,00 juta. EBA sebanyak 11 emisi senilai Rp7,29 triliun.