JAKARTA ( TEROPONG SENAYAN ) -- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bersikap realistis bahwa dunia tidak akan bisa mengalahkan COVID-19 pada akhir tahun ini.
Pernyataan ini muncul di saat jumlah kasus virus Corona baru penyebab COVID-19 meningkat untuk pertama kalinya dalam tujuh minggu terakhir.
“Dalam sepekan terakhir, jumlah kasus COVID-19 yang dilaporkan meningkat untuk pertama kalinya dalam 7 minggu. Kasus yang dilaporkan meningkat di empat dari enam wilayah WHO : Amerika, Eropa, Asia Tenggara dan Mediterania Timur. Ini mengecewakan, tetapi tidak mengherankan,” kata Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, seperti dilansir dari Al Arabiya, Selasa (2/3/2021).
Tedros mendesak negara-negara di dunia untuk mengingat bahwa vaksin saja tidak dapat melindungi orang dari infeksi. Ia menekankan pentingnya tindakan pencegahan kesehatan dasar publik.
“Kami sedang berupaya untuk lebih memahami peningkatan penularan COVID-19 ini. Beberapa di antaranya tampaknya karena kelonggaran tindakan kesehatan masyarakat, berlanjutnya peredaran varian, dan orang-orang lengah,” tambahnya.
Sedangkan Direktur Keadaan Darurat WHO Michael Ryan mengatakan tidak realistis untuk berpikir bahwa dunia akan selesai dengan pandemi pada akhir tahun.
"Ini akan menjadi sangat prematur dan saya pikir tidak realistis untuk berpikir bahwa kita akan menyelesaikan virus ini pada akhir tahun ini," ujar Ryan kepada wartawan.
"Tapi saya pikir apa yang bisa kita selesaikan, jika kita pintar, adalah rawat inap, kematian dan tragedi yang terkait dengan pandemi ini," tambahnya.
Dirjen WHO mendesak pemerintah untuk melanjutkan pengujian, pelacakan kontak, isolasi, mendukung karantina dan perawatan berkualitas, dan individu untuk menghindari keramaian, mempraktikkan jarak fisik, kebersihan tangan, memakai masker, dan memastikan ventilasi yang baik.
Penghitungan COVID-19 secara global mencatat lebih dari 114 juta kasus yang dikonfirmasi, 64,5 juta pasien yang pulih dan 2,5 juta kematian, menurut John Hopkins.
Sebelumnya Direktur regional WHO untuk Eropa, Hans Kluge mengatakan bahwa dia yakin wabah virus Corona akan berakhir pada awal 2022.
Dia menuturkan, COVID-19 masih akan lazim pada tahun 2021, tetapi akan lebih mudah dikelola daripada pada tahun 2020.
Meski demikian, dia memperingatkan, bagaimanapun, bahwa tidak ada yang bisa mengetahui masa depan pandemi COVID-19 sebelumnya.