JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Polisi mengenali satu dari dua pelaku bom bunuh diri di gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan. Sempat beredar foto memperlihatkan dua pelaku sebelum melancarkan aksinya. Mereka menggunakan motor matic dengan nomor polisi DD 5984 MD. Nampak seorang pria mengemudikan motor dan seorang perempuan menggunakan cadar hitam duduk di belakangnya.
"Terkait identitas pelaku, inisial L. Yang bersangkutan merupakan (bagian) kelompok pelaku beberapa waktu lalu telah kita amankan. Kelompok ini terkait atau tergabung dengan kelompok yang pernah melaksanakan operasi di Jolo Filipina," kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo usai meninjau Katedral Makassar, Minggu (28/3) malam.
Menurut dia, dua pelaku bom bunuh diri tersebut berkaitan dengan 19 teroris JAD yang ditangkap di Sulawesi Selatan beberapa waktu lalu. "Pelaku ini merupakan jaringan JAD (berkaitan) dengan 19 anggota JAD yang ditangkap kemarin," kata Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
Jamaah Ansharut Daulah (JAD) adalah organisasi teroris yang berafiliasi ke ISIS.
Mabes Polri mengungkap masih mengejar seorang terduga teroris bernama Saefullah alias Daniel alias Chaniago.
Penjaga perpustakaan Ponpes Ibnu Mas"ud itu bahkan masuk ke dalam daftar pencarian orang (DPO).
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sulsel Kombes E Zulpan menyebut, dua pelaku bom di gereja Katedral Makassar merupakan seorang pria dan laki-laki. Identitas laki-laki berinisial L. "Laki-laki dan perempuan, Inisial L ini dipastikan laki-laki," kata Zulpan saat dikonfirmasi.
Hanya saja, terkait dengan identitas perempuan, Zulpan belum mengetahuinya. Termasuk apakah keduanya merupakan suami istri atau bukan. "Perempuan belum teridentifikasi karena tubuhnya parah. Terkait hubungan mereka, Densus sementara mendalami," ucap dia.
Sebelumnya, Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono mengatakan dua pelaku bom menggunakan sepeda motor matic ke lokasi. Motor tersebut bernomor polisi DD 5984 MD.
"2 orang berboncengan menggunakan kendaraan roda 2 jenis matic yang nopol DD 5984 ND ini. Diduga dinaiki oleh 2 orang kemudian terjadi ledakan di depan pintu gerbang gereja Katedral," kata Argo.
Argo mengatakan, pelaku yang jumlahnya 2 orang akan memasuki pelataran dan pintu gereja katedral. Saat itu, memang tengah ada misa Palma, rangkaian ibadah Paskah.
Lalu dua terduga pelaku akan masuk ke dalam gereja. Tapi, langkah mereka terhenti oleh sekuriti gereja.