Berita
Oleh Bachtiar pada hari Minggu, 04 Apr 2021 - 10:52:59 WIB
Bagikan Berita ini :

Fakta Dibalik Surat Wasiat Pelaku Teror: Dilakukan Dengan Perasaan Senang

tscom_news_photo_1617508379.jpg
Ilustrasi (Sumber foto : Istimewa)



JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Aksi terorisme kembali terjadi di Indonesia. Tepat pada Minggu (28/3/2021), bom bunuh diri meledak di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan. Hanya berselang beberapa hari aksi teroris pun kembali terjadi di Markas besar Polri, Jakarta Selatan pada (31/3/2021). Kejadian ini menambah sederet panjang daftar aksi terorisme di Indonesia.

Lembaga riset Big Data, yang memiliki misi mengumpulkan dan mengolah informasi digital dari seluruh pelosok Indonesia serta menyajikannya dalam sistem evello yang informatif, interaktif dan intuitif (3I).

Mengamati peristiwa kedua aksi teror tersebut, Evello mengungkapkan temuan menarik seputar surat wasiat yang ditinggalkan oleh pelaku teror bom Makassar dan penyerang Mabes Polri.

Melalui analisa menggunakan teknologi deep learning yang dimiliki, Evello mengungkapkan bahwa emosi Joy mendominasi kedua pelaku saat menuliskan surat wasiat tersebut.

“Emosi Joy menunjukkan jika kedua pelaku, baik Muh Lukman Alfahiz dan Zakiah Aini dalam kondisi tidak tertekan saat menulis surat wasiat. Justru mereka dalam kondisi bahagia” ungkap CEO Evello, Dudy Rudianto, Minggu (04/04/2021).


Melalui analisa Deep Learning, Dudy mengungkapkan jika emosi Joy Muh Lukman Alfahiz mencapai skor 62,63% dan Zakiah Aini memiliki skor lebih tinggi untuk emosi Joy, yaitu 65,09%.

Tidak hanya itu, melalui analisa terhadap surat wasiat tersebut, ditemukan emosi Sadness (Sedih) cukup dominan.

Skor Sadness Muh Lukman Alfahiz mencapai 43,31% dan Zakiah Aini mencapai 47,57%.

“Hal ini wajar mengingat mereka memilih untuk meninggalkan keluarga mereka selama-selamanya. Lagi pula berdasarkan analisa Semantic, kata Sayang, Ibadah dan Ibu mendominasi penekanan isi surat wasiat,” papar Dudy.

Lebih jauh, melalui analisa menggunakan Big 5 Personality, ditemukan bahwa kedua pelaku memiliki skor Extraversion sangat rendah. Yaitu 29% untuk Zakiah Aini dan 10% untuk Muh Lukman Alfahiz.

“Skor ini menunjukkan jika Muh Lukman Alfahiz adalah pribadi yang lebih pendiam, tertutup dan lebih independen terhadap kehidupan sosial dibandingkan Zakiah Aini,” papar Dudy.

Tak hanya itu, Emotional Range kedua pelaku terbilang rendah, yaitu 13% untuk Muh Lukman Alfahiz dan 17% untuk Zakiah Aini.

Semakin rendah skor emotional range menunjukkan jika kedua pelaku tidak mudah takut dan gugup serta tenang.

Analisa karakter pribadi kedua pelaku cenderung sama berdasarkan Big 5 Personality. Hanya saja ada perbedaan dimana Muh Lukman Alfahiz cenderung tradisional dibandingkan Zakiah Aini.

“Hal ini terlihat dari skor Openness Zakiah Aini yang lebih besar jika dibandingkan dengan Muh Lukman Alfahiz,” ujar Dudy.

Mengenai Evello, Dudy menjelaskan bahwa ini merupakan Lembaga riset Big Data, Evello yang memiliki misi mengumpulkan dan mengolah informasi digital dari seluruh pelosok Indonesia serta menyajikannya dalam sistem evello yang informatif, interaktif dan intuitif.

Melalui sistem Evello yang Informatif, Interaktif dan Intuitif (3I), Evello menawarkan pengalaman pengguna dalam merangkum persepsi dengan Cepat, Mudah dan Efektif. Sebagai salah satu lembaga layanan media monitoring dan analisis yang mendayagunakan teknologi Intelligent Tagging System, Evello menyediakan materi penting dalam pengambilan keputusan strategis.

Evello memungkinkan Anda memahami secara komprehensif persepsi para pengampu kebijakan (stakeholders) atas bisnis dan kinerja kampanye komunikasi yang sudah dilakukan.

tag: #terorisme  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement