JAKARTA ( TEROPONG SENAYAN ) -- Ketua DPR RI Puan Maharani melihat euforia di tengah masyarakat setelah angka kasus penularan Covid-19 tercatat turun dalam beberapa waktu terakhir.
Ia meminta pemerintah tidak lengah dengan melonggarkan kebijakan dalam menghadapi situasi pandemi Covid-19 di Indonesia saat ini.
"[Saya] melihat ada semacam euforia setelah belakangan penularan kasus tercatat menurun," kata Puan dalam keterangannya, Rabu (14/4).
Politikus PDI Perjuangan itu mengaku gembira mendengar kabar bahwa bangsal-bangsal perawatan untuk pasien Covid-19 di rumah sakit sudah mulai kosong dalam beberapa waktu terakhir. Namun, menurutnya, situasi itu tidak boleh menjadi alasan untuk melonggarkan kebijakan dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Puan meminta pemerintah pusat dan jajaran di bawahnya terus disiplin menegakkan protokol kesehatan, khususnya di tengah Ramadan seperti saat ini.
"Kewajiban memakai masker dan menjaga jarak serta membatasi kerumunan harus dijalankan secara disiplin. Masyarakat juga harus disiplin," ujar Puan.
Puan juga mengingatkan pemerintah agar konsisten dengan kebijakan larangan mudik lebaran tahun ini. Ia mengingatkan, aktivitas mudik bisa jadi pemicu angka kasus penularan Covid-19 kembali naik.
"Atur sampai hal yang detail. Jangan sampai ada larangan, tapi mobilitas warga untuk berlebaran di kampung tetap tinggi," tutur putri Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri itu.
Data harian yang dirilis Satuan Tugas Penanganan Covid-19 per hari ini Selasa (13/4) mencatat terdapat penambahan kasus covid-19 baru sebanyak 5.702 orang pada hari ini.
Sementara untuk kasus sembuh terdapat penambahan sebanyak 6.349 kasus, dan kasus meninggal 126 kasus baru.
Sehingga secara kumulatif, sebanyak 1.577.526 orang dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Dari jumlah itu sebanyak 1.426.145 orang dinyatakan pulih, 108.599 orang menjalani perawatan di rumah sakit dan isolasi mandiri, sementara 42.782 lainnya meninggal dunia.