Berita
Oleh Yoga pada hari Selasa, 27 Apr 2021 - 11:44:49 WIB
Bagikan Berita ini :

Pengamat Intelijen : Saya Yakin BIN TNI dan Polri Akan Tumpas Kelompok Teroris Separatis

tscom_news_photo_1619498028.jpg
Stanislaus Riyanta (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Telah terjadi aksi kontak tembak antara Satuan Tugas Badan Intelijen Negara (Satgas BIN) dengan Kelompok Separatis Bersenjata (KSB) menyebabkan Kepala BIN Daerah (Kabinda) Papua Brigjen I Gusti Putu (IGP) Danny Nugraha Karya gugur di tempat pada Minggu 25 April 2021 sekitar pukul 15.50 WIT.

Pengamat Intelijen dan Terorisme Universitas Indonesia (UI) Stanislaus Riyanta, mengatakan kehadiran BIN di daerah rawan menunjukkan bahwa BIN sangat serius dalam menjalankan tugas deteksi dini cegah dini ancaman.

"Terutama ancaman dari kelompok separatis teroris Papua, kehadiran Kepala BIN Daerah Papua ke lokasi tersebut, yang notabene daerah sangat rawan, menunjukkan keseriusan BIN dalam melaksanakan tugas. Meskipun perwira tinggi terbaiknya gugur tertembak oleh kelompok separatis teroris, saya yakin BIN, TNI dan Polri tetap akan menumpas kelompok teroris separatis tersebut," ungkapnya, Selasa (27/04/2021).

Selain itu Stanislaus Riyanta meminta saatnya pemerintah tegas menumpas Kelompok Separatis Bersenjata (KSB) atau disebut kelompok separatis teroris Papua. TNI Polri, dan BIN, dengan perannya masing-masing harus didukung untuk melakukan penumpasan kelompok separatis teroris papua.

Ia berharap secara paralel pemerintah tetap melakukan pendekatan dan menunjukkan kehadirannya kepada masyarakat.

"Membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat, sehingga kepercayaan masyarakat kepada pemerintah meningkat dan tidak celah bagi kelompok separatis untuk mempengaruhi masyarakat," pungkas Pengamat Intelijen dan Terorisme Universitas Indonesia (UI) Stanislaus Riyanta.

tag: #terorisme  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement