JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Dukungan kepada Palestina terjadi di banyak negara. Ribuan orang berbaris di sejumlah negara untuk menyampaikan dukungan terkait konflik Israel-Hamas selama 11 itu.
Demonstrasi dilaporkan terlihat di Place de la Republique Paris dan beberapa kota di Prancis. Setidaknya ada 4.000 orang menghadiri demo.
Presiden Asosiasi Solidaritas Palestina Prancis, Bertrand Heilbronn mengatakan gencatan senjata belum menyelesaikan apapun. "Perjuangan ini menyangkut semua orang yang terikat pada nilai-nilai keadilan, martabat dan hukum," katanya, dikutip AFP, Minggu (23/5/2021).
Menurutnya warga Syekh Jarrah, masih menghadapi ancaman dan pengusiran dan blokade di Jalur Gaza. Sebelumnya pendudukan yang dilakukan Israel di Syekh Jarrah berimbas pada bentrok di Masjid Al-Aqsa dan serangan Hamas, otoritas di Gaza, ke Israel.
Protes lain juga terjadi di kota lain di Prancis. Sekitar 1.100 orang berbaris di tenggara kota Lyon. Di kota utara Lille, penyelenggara mengatakan sekitar 1.000 orang menghadiri rapat umum. Meski, polisi menyebutkan jumlahnya 650 orang.
Protes lain diadakan di kota Strasbourg di Prancis timur, serta di Toulouse dan Montpellier di selatan. "Warga Palestina memiliki hak untuk hidup damai dan bernegara," kata Imad Deaibis di Strasbourg.
Dukungan ke Palestina juga terjadi di Jerman. Sabtu sejumlah protes di Berlin dan sejumlah kota dijadwalkan dilakukan.
Namun berbeda dengan Prancis, kekerasan sempat terjadi di demo pada Jumat. Sekitar 60 orang ditangkap dan 100 orang petugas luka.
Ini terkait slogan anti-Semit yang menurut Kanselir Angela Merkel tak dapat diterima. Pembakaran bendera Israel juga terjadi. Jerman dan kelompok Yahudi memiliki masa kelam ketika Adolf Hitler berkuasa.
Sementara itu di Yordania, ribuan orang juga memenuhi jalan guna merayakan "kemenangan perlawanan" Palestina melawan Israel. Mereka membawa spanduk "Yerusalem adalah simbol kemenangan" dan "Selamat atas kemenangan".
Hal senada juga terjadi di New York AS, Jumat, dikutip dari Associated Press (AP). Warga keturunan yang berunjuk rasa membela Palestina bahkan mengadakan salat bersama di jalan lokasi demo.
Penahanan Warga Palestina
Israel menahan sembilan warga Palestina di Yerusalem Timur yang diduduki. Menurut saksi mata, kesembilan warga Palestina tersebut ditahan saat mereka berada di rumah dan di jalan-jalan.
Saksi mata mengatakan kepada WAFA bahwa Israel menahan satu orang dari rumahnya di lingkungan Isawiyya dan empat orang dari kota tua Yerusalem setelah menggerebek dan menggeledah rumah. Empat lagi ditahan di dekat Masjid Al-Aqsa.
Israel telah menahan puluhan warga Palestina di Yerusalem Timur dalam upaya untuk menindak protes terhadap kebijakan Israel di kota yang diduduki, terutama Masjid Al-Aqsa, situs tersuci ketiga bagi Islam, dan wilayah Sheikh Jarrah di mana Israel ingin mengusir beberapa keluarga Palestina keluar dari rumah mereka untuk menyerahkannya kepada pemukim ilegal Yahudi.