JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Produsen mobil listrik milik Elon Musk, Tesla Inc, meneken kerjasama pengadaan nikel untuk bahan baku baterai mobil listrik, dengan perusahaan tambang Australia, BHP.
Tesla tidak memilih Indonesia yang mempunyai banyak nikel.
Padahal Presiden Jokowi serta Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan secara khusus menelepon Elon Musk.
Kedua pejabat pemerintah Indonesia itu, menawari Elon Musk untuk membuka industri mobil listrik serta komponen pendukungnya di Indonesia.
Dikutip dari laman resmi BHP, Kamis (29/7), perusahaan tambang Australia ini menilai Tesla Inc sebagai produsen kendaraan listrik dan sistem penyimpanan baterai (energy storage) terbesar di dunia. BHP juga menilai Tesla Inc punya komitmen mengembangkan energi hijau.
“Permintaan nikel untuk produksi baterai kendaraan listrik, akan meningkat lima kali lipat dalam satu dekade ke depan. Sebagian besar untuk mendukung meningkatnya permintaan dunia akan kendaraan listrik,” kata Chief Commercial Officer BHP, Vandita Pant.
BHP dengan Tesla, sepakat mengembangkan proses bisnis yang ramah lingkungan.