Oleh Aswan pada hari Senin, 27 Sep 2021 - 16:11:23 WIB
Bagikan Berita ini :

Tak Berhasil Sampaikan Aspirasi Di KPK, Aliansi BEM SI Dan GASAK Bubarkan Diri

tscom_news_photo_1632733883.jpeg
Massa aksi demo Mahasiswa di depan Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA(TEROPONGSENAYAN)-Aliansi BEM Seluruh Indonesia (BEM SI) dan Gerakan Selamatkan KPK (GASAK) membubarkan diri dari aksi menyampaikan pendapat di sekitar Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kavling 4, Jakarta Selatan, pukul 15.22 WIB.

Mereka mengakhiri demonstrasi tak lama setelah mendapat represi dari aparat kepolisian yang sejak awal membuat barikade.

"Jam 3 kita putuskan hasil rembuk bersama apa pun yang terjadi kita merangsek masuk. Tapi, akhirnya lebih banyak yang terluka dan berdasarkan dari forum presiden-presiden mahasiswa, kita putuskan untuk mengakhiri aksi untuk nantinya kembali melanjutkan aksi di hari-hari selanjutnya," ujar humas massa aksi BEM SI dan GASAK, Joji Kuswanto, Jakarta, Senin (27/9).

Joji mengungkapkan pihaknya akan kembali lagi ke Gedung Merah Putih KPK sampai tuntutan pembatalan pemecatan 57 pegawai KPK termasuk Novel Baswedan diakomodasi oleh pimpinan KPK.

"Untuk hari dan rencana aksi selanjutnya nanti akan didiskusikan lagi bersama teman-teman mahasiswa," tuturnya.

BEM SI dan GASAK memulai aksi pada hari ini sekitar pukul 10.38 WIB. Mereka tidak berhasil menyampaikan aspirasi di depan kantor KPK lantaran mendapat pengadangan dari aparat kepolisian. Dalam beberapa momen, aksi menyampaikan pendapat diwarnai dengan kericuhan.

Adapun KPK enggan menanggapi tuntutan mahasiswa tersebut. Lembaga antirasuahlebih memilih melanjutkan tugas-tugas pencegahan dan pemberantasan korupsi.

"KPK tetap fokus terhadap kerja-kerja pemberantasan korupsi sehingga kami tidak ingin berdinamika menanggapi isu ini," ujar Plt. Juru Bicara KPK, Ali Fikri, melalui keterangan tertulis, Senin (27/9/2021).

Aksi demonstrasi yang dilakukan oleh BEM SI dan GASAK dilakukan untuk menuntut pembatalan pemecatan 57 pegawai KPK pada 30 September mendatang. Termasuk Novel Baswedan.

Adapun aksi turun ke jalan ini merespons sikap diam Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap surat yang telah disampaikan mahasiswa. Sebelumnya, mahasiswa meminta Jokowi memulihkan status para pegawai yang akan dipecat.

Sementara itu, Ketua KPK Firli Bahuri tengah berada di Jambi. KPK mengklaim agenda Firli di Jambi sudah dijadwalkan jauh-jauh hari. Kegiatan itu dalam rangka pelaksanaan program pemberantasan korupsi terintegrasi di Jambi.

tag: #unjuk-rasa  #kpk  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Lainnya
Berita

Hardjuno Pertanyakan Ketegasan Pemerintah dan DPR Soal Pemberantasan Korupsi

Oleh Sahlan Ake
pada hari Rabu, 17 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Komitmen pemerintah dan DPR terhadap agenda pemberantasan korupsi kembali dipertanyakan public seiring dengan sikap kedua institusi negara itu yang masih abu-abu ...
Berita

Tiga Tahun Berturut-Turut, Telkom Indonesia Kembali Raih Penghargaan Linkedin Top Companies 2024

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Konsisten mewujudkan transformasi sumber daya manusia, Telkom Indonesia kembali meraih penghargaan sebagai tempat kerja terbaik untuk mengembangkan karier versi LinkedIn ...