JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Hasil survei yang dilakukan oleh Lembaga Survei Independen Nusantara (LSIN) menunjukkan bahwa terjadi tren penurunan kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Jokowi-Ma’ruf dan Kebinet Indoensia Maju.
Bekerjasama dengan Dialektika Institute membedah hasil survei nasional tersebut melalui diksusi daring zoom. Hadir sebagai narasumber diantaranya Yasin Mohammad (Direktur Eksekutif LSIN), Prof. Dr. Lili Romli, M.A (Peneliti Pusat Riset Politik, BRIN), Abdul Aziz, M.A ( Direktur Riset Dialektika Institute)
Survei nasional LSIN mengukur persepsi publik terhadap kepuasan kinerja Pemerintah dan Kabinet dilakukan rentang waktu 8-15 Oktober 2021, melibatkan 1.200 responden dari 34 Provinsi di Indonesia dengan metode pengambilan data melalui telepolling.
Direktur eksekutif LSIN, Yasin Mohammad, mengatakan bahwa ketika responden diajukan pertanyaan Top of Mind, saat ini 51% publik menilai kinerja pemerintahan Jokowi-Ma’ruf baik, 4,5% sangat baik, 6,9 menilai cukup, sedangkan 6,5% menilai buruk dan 2,9 menilai sangat buruk.
Adapun untuk kinerja Menteri Kabinet Indonesia Maju juga dinilai publik baik dengan persentase 54% Baik, Namun angka buruknya cukup tinggi yaitu diangka 13%.
"Temuan survei LSIN terhadap kinerja pemerintah dan kabinet tersebut menunjukkan adanya tren penurunan kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Jokowi Ma’ruf di 2 tahun kepemimpinannya periode kedua," tegas dia, Minggu, (31/10/2021).
Yasin mengungkapkan lima saat diajukan pertanyaan menurut anda menteri siapa dan kementerian apa kinerja paling baik dan paling buruk? Temuan survei LSIN menunjukkan bahwa terdapat 5 (lima) Menteri terbaik kinerjanya menurut publik yaitu secara berurutan (1) Kemendikbud, (2) PUPR, (3) Kemenparekraft, (4) Kemenhan, (5) Kemenpora.
"Sedangkan lima Menteri terburuk saat ini adalah (1) Kemensos, (2) Kemenkes, (3) Kemenkumham, (4) Kementerian Kelautan dan Perikanan, dan (5) Kemenag," pungkas Yasin.