JAKARTA(TEROPONGSENAYAN)-Terbongkarnya dugaan keterlibatan Luhut Binsar Panjaitan dan Erick Tohir dalam kasus bisnis PCR telah mengejutkan banyak pihak karena dianggap sebagai tindakan KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme).
Berbagai organisasi telah melaporkan kedua Menteri tersebut baik kepada KPK maupun Kepolisian RI.
Adanya pelaporan tersebut Luhut Binsar Panjaitan sebelumnya mengaku siap untuk diaudit.
Untuk itu Ferry Juliantono selaku Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra dan kawan-kawan mengaku siap untuk menjadi Auditor Rakyat ditunjuk untuk mengaudit PT Genomik Solidaritas Indonesia(PT.GSI) yang diduga kepemilikan sahamnya dikaitkan dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.
"Untuk itu kami siap secara etik dan sukarela menjadi Auditor Rakyat namun juga secara Profesional telah mempersiapkan Kantor Akutan Publik untuk ditunjuk mengaudit PT. GSI," kata Ferry kepada wartawan, Minggu(28/11/2021).
Sementara itu, Novel Baswedan juga menyebut pejabat negara yang punya kewenangan membuat kebijakan atau aturan yang menguntungkan diri sendiri atau kelompoknya termasuk tindakan korupsi.
"Dalam perspektif Korupsi, menggunakan kewenangan yang bisa membuat kebijakan atau membuat aturan, & disisi lain juga punya kepentingan bisnis/berdagang, adalah koruptif. Biasa disebut benturan kepentingan,” kata Novel dalam tweetnya yang dikutip pada, Minggu (28/11/2021).
Novel pun lalu menyebut perilaku korupsi itu semakin nyata jika keuntungan besar didapat dari kebijakan tersebut.
“Apalagi bila ternyata mendatangkan keuntungan besar bagi ybs,” tegasnya
Maka dari itu,Ferry Juliantono dan kawan kawan mengundang teman-teman Jurnalis untuk mengikuti acara konferensi pers yang akan dilaksanakan pada:
Hari : Senin
Tanggal : 29 November
Waktu : Pukul 12.30 sampai selesai
Tempat : Restauran Cikini Lima, jl Cikini 1 Nomor 5, Menteng Jakarta pusat.
"Demikian undangan ini kami sampaikan semoga teman-teman Jurnalis bisa hadir demi tegaknya demokrasi Dan keadilan," tutupnya.