Oleh Aswan pada hari Selasa, 21 Des 2021 - 13:18:21 WIB
Bagikan Berita ini :

Pria di Sulsel Ngaku Telah Disuntik Vaksin 16 Kali, Legislator: Harus Ada Tindakan Lanjut dari Polisi

tscom_news_photo_1640067501.JPG
Politikus PDIP, Rahmad Handoyo (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA(TEROPONGSENAYAN)-Anggota Komisi IX DPR, Rahmad Handoyo meminta aparat penegak hukum mendalami dugaan pelanggaran yang dilakukan seorang pria di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, yang mengaku telah disuntik vaksin sebanyak 16 kali.

Tidak hanya itu, kepolisian juga diminta mendalami motif orang yang meminta pria tersebut menggantikan dirinya divaksin.

"Ini kan sebuah suatu hal pelanggaran karena ini digunakan untuk rakyat untuk meningkatkan antibodi dalam rangka pandemi melawan Covid-19, tetapi disalahgunakan, tidak memanfaatkannya dengan baik justru melimpahkan kepada orang lain," kata Rahmad kepada wartawan, Selasa (21/12/2021).

Ia pun menyayangkan adanya aksi joki vaksinasi tersebut. Ia berharap kejadian ini tidak hanya berakhir pada sanksi terhadap pelaku. "Harus ada tindak lanjut, apa ini menunjukan bahwa edukasi fungsi komunikasi ada yang terputus," kata dia.

Politikus PDIP itu menilai adanya ketakutan masyarakat untuk divaksin lantaran terbawa informasi yang salah. Ia mengimbau masyarakat menerima informasi terkait vaksinasi hanya dari pemerintah. Sebab, menurutnya ada banyak informasi di media sosial yang diduga membuat masyarakat takut divaksinasi.

"Karena kalau informasi tentang vaksinasi yang datangnya dari pemerintah pasti sumbernya jelas, literaturnya jelas, ilmuwannya jelas kemudian pertanggungjawabannya jelas sehingga ini yang harus kita mengacu, jadi yang harus kita acu adalah pemerintah," ujarnya.

Ia menuturkan, kejadian ini diharapkan menjadi momentum untuk menggaungkan pentingnya vaksinasi. Jangan sampai ada warga yang menjadi korban akibat informasi yang tidak bertanggungjawab. "Kalau dari sisi hukum kita serahkan sepenuhnya kepada kepolisian untuk mendalami," katanya.

Sebelumnya seorang pria di Kabupaten Pinrang mengaku telah disuntik vaksin 16 kali. Ia mendapatkan bayaran Rp 100 ribu - Rp 800 ribu per suntikan.

tag: #vaksin  #dpr  #pdip  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Lainnya
Berita

Bersinergi dalam Beragam Aksi Kebaikan, Alumni ITB 1997 Gelar Acara Silaturahmi

Oleh Fath
pada hari Minggu, 05 Mei 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) Angkatan 1997 menegaskan kebersamaan dan komitmennya untuk beraksi dalam berbagai bentuk kegiatan positif dalam Temu Kangen Syner97 ...
Berita

Jemaah Haji Kloter Pertama Mulai 12 Mei

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Kementerian Agama (Kemenag) melaporkan, pemberangkatan perdana jemaah Haji 1445 Hijriah/2024 Masehi pada 12 Mei 2024. Di mana sebanyak 22 kelompok terbang (kloter) akan ...