Berita
Oleh Aswan pada hari Senin, 27 Des 2021 - 10:25:05 WIB
Bagikan Berita ini :

Luhut: Minimnya Jumlah Kasus Bukan Berarti Bebas dari Covid-19

tscom_news_photo_1640575505.jpeg
Luhut Binsar Pandjaitan (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA(TEROPONGSENAYAN)-Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan minimnya jumlah kasus bukan berarti bebas dari Covid-19. Pasalnya ada tren jumlah tes dan pelacakan kontak erat akhir akhir ini mengalami penurunan.

Untuk itu, Ia meminta upaya testing dan tracing agar kembali dimasifkan supaya bisa mendeteksi dan menangani kasus sejak dini.

“Mungkin di tempatnya nol (kasus covid-19) sehingga malas testing, tapi kami tetap imbau testing karena OTG (orang tanpa gejala) ditemukan di varian Omicron,” kata Luhut, Senin (27/12/2021).

“Testing dan tracing mencegah penularan dan mengisolasi penyebarannya supaya tidak meluas,” lanjutnya.

Luhut berkaca dari temuan Omicron di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat. Pemerintah langsung melakukan lockdown mikro supaya virus tidak kadung meluas.

“Kita lockdown, kelihatan (penularannya) tidak berkembang,” singkatnya.

Luhut juga menyebutkan, saat ini tingkat perawatan di rumah sakit dan tingkat kematian masih menunjukkan tanda-tanda terkendali.

"Namun pemerintah tetap berhati-hati dan waspada karena masih banyak ketidaktahuan kita terhadap virus ini," ujar dia.

Menurut Luhut, pengetatan kegiatan masyarakat baru akan dilakukan jika sudah melebihi ambang batas atau threshold tertentu, seperti kondisi kasus harian, keterisian tempat tidur di RS, dan kasus kematian.

Selain itu, pemerintah memperkuat pemeriksaan (testing) dan pelacakan kontak erat (tracing) karena dalam beberapa hari terakhir terjadi penurunan di beberapa daerah.

Menurut Luhut, hal tersebut terjadi karena beberapa daerah banyak mengalami nol kasus per hari sehingga testing dan tracing kembali longgar.

"Dalam beberapa hari terakhir ada penurunan karena mungkin di beberapa tempat nol sehingga mereka malas testing, namun demikian kami imbau daerah-daerah lakukan testing karena banyak OTG Omicron dari 46 kasus di atas," pungkasnya.

tag: #covid-19  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement