JAKARTA (TEROPONGSENYAN) --Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan dampak kerusakan akibat gempa Banten. Sebanyak 28 rumah, tujuh sekolah, dan satu pabrik mengalami kerusakan.
"Dampak dari gempa ini terkonsentrasi di wilayah episenter, Lebak Pandeglang, dan Serang. Di Pandeglang, 27 unit rumah rusak, tingkatan rusak masih dilakukan di lapangan, lima unit sekolah, satu unit puskesmas, dan satu pabrik," rinci Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Jumat (14/1/2022).
"Untuk di Serang satu rumah rusak sedang. Lebak, dua sekolah rusak," tambahnya.
Selain kerusakan bangunan, Abdul mengatakan, satu orang di Kabupaten Lebak dilaporkan mengalami luka ringan.
"Satu warga luka ringan," ujarnya.
Menurutnya, BNPB telah mengirimkan tim reaksi cepat untuk melakukan pendampingan bagi pemerintah daerah dalam melihat situasi.
"Sehingga apa yang bisa kita dukung untuk mengoptimalkan masyarakat terdampak, termasuk mendata kerusakan rumah," ujarnya.
Diketahui, Gempabumi dengan magnitudo 6,7 mengguncang wilayah Kabupaten Pandeglang, Banteng, Jumat (14/1) pukul 16.05 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis pusat gempabumi itu berada di 7.01 LS dan 105.26 BT pada kedalaman 10 meter.
Laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang, gempabumi itu dirasakan kuat selama 4-5 detik di Kecamatan Sumur dan Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang, Banten.