JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Bulan Suci Ramadan 1443 H sudah di depan mata, Kementrian Agama (Kemenag) hari ini Jumat (1/4/2022) pukul 17.00 WIB, akan menggelar sidang Isbat 2022 atau sidang untuk menetapkan awal Ramadhan 1443 H.
Sidang isbat nantinya akan digelar di Auditorium HM Rasjidi Kemenag, Jalan MH. Thamrin, Jakarta dan juga secara daring.
Lewat sidang isbat tersebut juga akan diketahui apakah 1 Ramadhan 1443 H jatuh pada Sabtu, 2 April 2022 seperti yang sudah ditetapkan PP Muhammadiyah? Atau justru 1 Ramadhan 1443 H jatuh pada Minggu, 3 April 2022.
“Pada hari rukyat, 29 Syakban 1443 H, ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia sudah di atas ufuk, berkisar antara 1 derajat 6,78 menit sampai dengan 2 derajat 10,02 menit," jelas Direktur Urusan Islam dan Pembinaan Syariah, Adib, dikutip melalui situs resmi Kemenag.co.id, Jumat (1/4/2022).
Maka dari itu, untuk mengetahui hasilnya, masyarakat dapat menonton secara langsung sidang isbat Ramadhan 2022 yang akan disiarkan secara online dalam beberapa sesi. Dan sesi tersebut akan dilakukan secara terbuka dan akan disiarkan melalui live streaming,
Sebagaimana fatwa MUI, Kemenag akan menetapkan awal Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah berdasarkan metode Hisab dan Rukyat.
Hasil perhitungan Hisab (astronomi) akan dijadikan sebagai informasi awal yang kemudian dikonfirmasi dengan metode Rukyat (Pemantauan di lapangan).
Tahapan sidang Isbat 2022 akan sesuai fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) No 2 tahun 2004 tentang Penetapan Awal Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah.
Pertama, penetapan awal Ramadhan, Syawal, dan Zulhijjah dilakukan berdasarkan metode rukyah dan hisab oleh Pemerintah RI, Menteri Agama dan berlaku secara nasional.
Kedua, seluruh umat Islam di Indonesia wajib menaati ketetapan Pemerintah RI tentang penetapan awal Ramadhan, Syawal, dan Zulhijjah.
Ketiga, dalam menetapkan awal Ramadan, Syawal, dan Zulhijjah, Menteri Agama wajib berkonsultasi dengan Majelis Ulama Indonesia, ormas-ormas Islam dan instansi terkait.
Keempat, hasil rukyat dari daerah yang memungkinkan hilal dirukyat walaupun di luar wilayah Indonesia yang mathla"nya sama dengan Indonesia dapat dijadikan pedoman oleh Menteri Agama RI.
"Hasil rukyatul hilal yang dilakukan selanjutnya akan dilaporkan sebagai bahan pertimbangan Sidang Isbat Awal Ramadhan 1443 H,” jelasnya.
Selain itu, rencananya, konferensi pers hasil sidang isbat 1 Ramadhan 1443 H akan digelar pada pukul 19.15 WIB oleh Kemenag RI.
"Hasil sidang isbat akan langsung langsung oleh TVRI sebagai TV Pool dan juga RRI. Penyampaian hasil sidang isbat juga langsung melalui media sosial Kementerian Agama,” tandasnya.