JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Sikap Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto yang fokus menangani pandemi Covid-19 di tanah air disambut positif kalangan DPR RI.
Salah satunya, Anggota DPR RI Mukhtarudin yang mengaku bahwa pandemi COVID-19 yang berlangsung cukup lama, bahkan hingga saat ini, tak dapat dipungkiri berdampak besar pada berbagai sektor ekonomi.
Namun, menurut Mukhtarudin peran penting Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) Airlangga Hartarto yang merespons cepat dan melakukan digitalisasi tersebut perlu diapresiasi. Pasalnya, sektor perekonomian Indonesia kembali tumbuh positif.
"Patut kita apresiasi ya, karena sektor perekonomian kita tetap tumbuh dan berkembang di tahun 2022 ini," klaim Mukhtarudin, Sabtu, (16/4).
Untuk itu, Politisi Golkar Dapil Kalimantan Tengah ini berharap pemerintah pusat dan pemerintah daerah terus melakukan berbagai upaya terkait dengan penanganan pandemi, sehingga kondisi tersebut dapat terkendali dan sektor perekonomian tumbuh positif sesuai target.
Diketahui, Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan respons cepat, digitalisasi dan kolaborasi menjadi kunci keberhasilan penanganan pandemi.
“Kunci keberhasilan dalam menangani pandemi adalah respons cepat, digitalisasi, dan peran aktif seluruh pihak dari berbagai sektor,” kata Airlangga, Jumat, (15/4).
Respons cepat yang telah dilakukan pemerintah dalam penanganan pandemi yakni dengan menetapkan Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2020 tentang Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KP-CPEN) yang memungkinkan pemerintah untuk mengendalikan aspek kesehatan dan ekonomi serta memudahkan adaptasi kebijakan di tengah pandemi.
Selain itu, respons cepat lainnya di aspek kesehatan yakni pembatasan mobilitas, kampanye memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, serta penyediaan pengobatan dan vaksinasi.
Digitalisasi juga merupakan kunci keberhasilan dalam penanganan pandemi dan diimplementasikan melalui integrasi aplikasi PCare, PeduliLindungi, SMILE, dan SMDV guna mencatat hasil tes, rekam medis, status vaksinasi hingga rantai suplai logistik untuk penanganan pandemi.
Penggunaan teknologi digital tersebut dinilai sangat membantu Pemerintah Pusat dan Daerah dalam memantau dan mengambil keputusan berdasarkan data riil yang diperbaharui setiap saat.
Pemerintah juga, lanjut Airlangga, telah melakukan sinergi dan kolaborasi dengan seluruh pihak dari berbagai sektor mulai dari pemerintah daerah hingga lembaga internasional.
"Koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah, secara rutin dilaksanakan setiap minggu guna menjadi katalis dalam percepatan pembuatan kebijakan terkait penanganan pandemi terlebih pada sektor ekonomi," pungkas Airlangga.