JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Anggota Komisi VI DPR RI, Herman Khaeron memastikan bahwa pihaknya melalui instrumen panitia kerja (panja) Investasi BUMN akan fokus membedah keputusan salah satu BUMN yang menyuntikan modal usahanya ke perusahaan digital tertentu.
Herman begitu ia disapa menegaskan, suntikan modal tersebut perlu dipertanyakan dari berbagai aspek karena hal itu menyangkut keuangan publik.
"Menjadi skala prioritas bagi komisi 6 untuk mendalami berbagai masalah yang menjadi sorotan publik, termasuk investasi digital, dan yang sedang ramai investasi adalah GoTo," tandas Politikus Partai Demokrat itu kepada wartawan, Sabtu (11/6).
Herman kembali memastikan, pembentukan panja sebagai keseriusan wakil rakyat dalam mengawal keuangan publik.
"Oleh karena itu komisi 6 membentuk panja, dan telah dibicarakan arah tujuan dan time linenya," tegas Herman.
Herman berharap dengan adanya instrumen panja, publik dapat mengetahui secara utuh dibalik investasi BUMN ke sejumlah perusahaan digital.
"Semoga dapat memberi kejelasan yang terang benderang terkait investasi BUMN khususnya yang menjadi sorotan publik," tutup dia.