Berita
Oleh Sahlan Ake pada hari Jumat, 24 Jun 2022 - 13:18:56 WIB
Bagikan Berita ini :

Ajakan Jokowi ke Puan Kunjungi IKN Dinilai Sarat Makna

tscom_news_photo_1656051536.jpeg
Presiden Jokowi dan Puan (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ajakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Ketua DPR RI Puan Maharani mengunjungi ibu kota negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur beberapa hari lalu, dinilai sarat makna. Selain soal sinyal pencalonan di Pilpres 2024, Jokowi dinilai membutuhkan Puan sebagai Ketua DPR untuk menyukseskan pembangunan IKN.

“Jadi Jokowi memahami peran Puan cukup sentral dalam mengawal pembangunan IKN, karena DPR memiliki kewenangan untuk menyetujui anggaran IKN,” kata Pengamat Komunikasi Universitas Indonesia, Ari Junaedi, Jumat (24/6/2022).

Menurut Ari, pembangunan IKN adalah pertaruhan Jokowi untuk meninggalkan legacy buat bangsa ini. Oleh karenanya, dia membutuhkan sosok yang bisa mengawal pembangunan megaproyek tersebut.

“Sosok Puan adalah yang dianggap paling bisa mengawal pembangunan legacy Jokowi. Kalau kemudian ini dianggap sebagai sinyal endorsement Jokowi kepada Puan ya sangat wajar dan masuk akal,” kata Ari.

“Seorang presiden yang tidak bisa maju lagi di Pilpres yang akan datang, pasti akan mengendorse seseorang yang dianggap paling bisa menyukseskan, merawat dan melanjutkan legacy-nya,” kata Ari.

Selain itu, kata Ari, Jokowi dan Puan juga memiliki ikatan emosional yang jauh mengatasi kepentingan politik tersebut.

“Relasi Ketua DPR RI Puan Maharani dengan Presiden Joko Widodo tidak sekadar sama-sama berasal dari partai yang sama yakni PDIP tetapi juga memperlihatkan ikatan emosional di antara keduanya karena relasi historis,” ujarnya.

Menurut Ari, ikatan emosional Jokowi dengan keluarga Puan sudah terjalin sejak lama sehingga wajar jika punya hubungan yang cukup dekat.

“Joko Widodo membangun karier politiknya di Solo dan mendapat sokongan penuh dari rekomendasi ibunda Puan, yang tidak lain adalah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Kemudian dilanjutkan dukungan di Pilgub DKI dan kemudian dua kali Pilpres,” kata Ari.

Adanya dukungan yang kental dengan unsur emosi itu dinilai membuat hubungan Jokowi dan keluarga Megawati menjadi dekat, termasuk dengan Puan.

“Relasi Puan dengan Jokowi maupun kedua keluarga besar masing-masing menjadi ikatan emosional yang lekat. Tidak ada sekat dan gap pemisah,” sebut Ari.

tag: #puan-maharani  #jokowi  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Waka Komisi XIII DPR Pertanyakan Dasar Pemulangan Mary Jane, Ingatkan Agar Tak Langgar Hukum

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 21 Nov 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Wakil Ketua Komisi XIII Andreas Hugo Pareira mempertanyakan dasar hukum kebijakan yang digunakan Pemerintah dalam pengembalian terpidana mati kasus narkotika, Mary Jane ...
Berita

Survei TBRC: Toni Uloli-Marten Taha Unggul Elektabilitas 45,8%

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Timur Barat Research Center (TBRC) merilis hasil survei terkait Pilgub Gorontalo 2024 menjelang hari pencoblosan pada 27 November. Hasilnya, pasangan Toni Uloli-Marten ...