JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) mengingatkan agar otoritas keuangan melakukan pemetaan dan antisipasi terkait melemahnya nilai tukar atau kurs rupiah terhadap dollar AS.

Diketahui, kurs rupiah terhadap dollar AS di pasar spot sudah menyentuh dan menembus level Rp 15.000 per dollar AS, pada Rabu, (6/7/2022).

Anggota Komisi XI DPR RI Ahmad Najib Qodratullah meminta agar Bank Indonesia segera menjelaskan dan memitigasi dampak dari melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar yang terjadi saat ini.

“Saya meminta Bank Indonesia mampu menjelaskan hal ini sekaligus untuk segera memitigasi dampak lanjutannya,” harap Najib sapaanya, Kamis (7/7/2022).

Menurutnya, melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar sebenarnya sudah diwanti-wanti oleh banyak kalangan jauh-jauh hari. Najib mengaku ia menjadi salah satu pihak yang memberikan wanti-wanti tersebut kepada pemerintah.

“Jauh hari banyak kalangan mewanti- wanti hal ini. Termasuk saya dalam kesempatan wawancara sebelumnya. Ini cukup mengkhawatirkan di tengah kondisi pemulihan ekonomi,” ujar Najib.

Kendati demikian, Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) ini meyakini Bank Indonesia sudah memiliki resep-resep untuk mengatasi melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar saat ini.

“Saya rasa BI sudah memiliki resep-resep terkait ini tinggal kapan dijalankan. Saya tidak akan mengintervensi urusan ini, hanya ingin memastikan bahwa rupiah aman,” tandas Najib.

Diketahui, nilai tukar atau kurs rupiah terhadap dollar AS di pasar spot melemah, bahkan sudah menembus level Rp 15.000 per dollar AS, pada, Rabu,(6/7/2022).

Dari data Bloomberg pada pukul 13.35 WIB, kurs rupiah berada di level Rp 15.014 per dollar AS, atau melemah 0,14 persen dari level penutupan perdagangan kemarin yang ada di level Rp 14.993 per dollar AS.