JAKARTA(TEROPONGSENAYAN)-- Nilai tukarRupiahterhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat pada perdagangan pagi ini. Rupiah masih berada di level Rp13.900 per USD.
Melansir Bloomberg Dollar Index, Senin (15/2/2021) pada pukul 09.13 WIB, Rupiahpada perdagangan spot exchange menguat tipis 12,5 poin atau 0,09% ke level Rp13.960 per USD. Rupiah bergerak di kisaran Rp13.957 hingga Rp13.972 per USD.
Sedangkan, yahoofinance mencatat Rupiahberada di level Rp14.007 per USD. Di mana, dalam pergerakan harian Rp14.007 - Rp14.007 per USD. Sebelumnya, Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim menilai, penguatan Rupiah dipengaruhi oleh wacana penurunan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia.
"Bank Indonesia dalam pertemuan minggu depan ada kemungkinan akan menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 bps menjadi 3,5 %," kata Ibrahim.
Dia menjelaskan, ada beberapa faktor yang akan mempengaruhinya, di antaranya kinerja pertumbuhan ekonomi yang mengecewakan dan perlu ada upaya ekstra untuk mendorong pertumbuhan ekonomi agar bisa lebih kencang lagi. Salah satunya dengan cara menurunkan suku bunga acuan, saat suku bunga rendah maka pengusaha dan rumah tangga akan terangsang untuk mengambil kredit sehingga akan menjadi motor pertumbuhan ekonomi.
Kemudian tekanan inflasi juga sangat minim, sebagai informasi pada Januari 2021 BPS melaporkan terjadi inflasi sebesar 0,26% dan 1,55% melambat dibandingkan bulan sebelumnya yaitu 0,45% mtm dan 1,68% YoY. Sedangkan di bulan Februari ada kemungkinan inflasi di 0,01% mtm dan 1,25% YoY.