JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Penghentian siaran televisi analog merupakan bentuk bahwa Indonesia harus melakukan percepatan transformasi digital. Karena Indonesia adalah negara yang paling lambat melakukan migrasi ke televisi digital.
Anggota Komisi I DPR RI Bobby Adhityo Rizaldi mengatakan, bahwa televisi yang sudah digital memiliki banyak siaran dan informasi sehingga dapat dimanfaatkan. “Televisi dengan digital, bukan hanya gambar saja yang lebih baik, tetapi kontennya juga beragam dan informasi-informasi edukasi yang bermanfaat," ucapnya dalam dialog gobrol bareng Legislator, Sabtu (3/9/2022).
Bobby juga mengajak para peserta dan masyarakat Sumatera Selatan untuk membantu dan mendukung proses ASO. Televisi siaran digital merupakan siaran televisi yang menggunakan sinyal digital dan sistem komersi sehingga kualitas gambar dan suaranya lebih baik.
“Kami memerlukan bantuan bapak-ibu yang mengikuti kegiatan ini untuk menginformasikan bahwa set top box diperlukan untuk migrasi ke televisi digital. Semakin cepat penyebaran masyarakat tahu dan beralih ke televisi digital, maka semakin cepat pemerintah menyelesaikan proses ASO ini," katanya.
Sementara, Juju Onyols selaku Conten Creator dan Influencer mengajak masyarakat untuk beradaptasi dengan kemajuan zaman dengan bermigrasi ke televisi digital. Dan mensukseskan program pemerintah ini.
“Kita sebagai manusia memang harus terus beradaptasi dengan kemajuan zaman, jika kita tidak beradaptasi maka akan ketinggalan. Sekarang sudah bermigrasi ke televisi digital, kenapa masih bertahan dengan televisi analog? Maka Ayo bermigrasi ke televisi digital," katanya.
Staff Khusus Kementerian Kominfo, Rosarita Niken Widiastuti menjelaskan, urgensi digitalisasi penyiaran. “Pentingnya kita menghentikan siaran televisi analogi itu adalah pertama, untuk kepentingan masyarakat untuk mendapatkan siaran yang berkualitas. Kedua, sebagai efisiensi penggunaan frekuensi guna mendorong ekonomi digital dan industri," katanya dalam kesempatan yang sama.
"Ketiga, dengan adanya efisiensi tersedianya digital dividen untuk alokasi frekuensi Broadband 5G yang akan digunakan".
Pada Tanggal 2 November 2022 merupakan hari terakhir, dimana proses Analog Switch Off ini dihentikan, dan televisi analog dimatikan secara keseluruhan.
Oleh karena itu Kementerian Kominfo bersama Komisi I DPR RI melakukan Sosialisasi Analog Switch Off (ASO) dan Seremonial Penyerahan Set Top Box (STB).