JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Menjelang Pemilu 2024, tudingan terhadap pemerintah Jokowi semakin meningkat, muaranya selalu mengatasnamakan rakyat. Beberapa hal yang dibenturkan atas nama rakyat adalah tentang IKN, BBM, TKA, hutang dan sejenisnya. Seolah-olah rakyat menjadi miskin karena hal tersebut.
Tentu hal seperti ini perlu diluruskan, dimana korelasinya pembangunan IKN menyebabkan rakyat jatuh miskin? Rakyat yang tadinya hidup berkecukupan, mendadak jatuh miskin karena pemerintah bangun IKN. Ini tentu hal yang tidak masuk akal.
Benarkah rakyat yang tadinya hidup berkecukupan, jatuh miskin karena negara berhutang, karena bbm naik, karena ada TKA? Tentu tidak, ini hiperbola.. Pembangunan dari dulu sudah ada, hutang dari dulu sudah ada, kenaikan bbm dari dulu juga selalu terjadi di setiap rezim.
Semua yang dilakukan oleh setiap rezim tentu untuk kepentingan rakyat. Misalnya berhutang, dananya dipergunakan untuk kepentingan rakyat. Tapi hal ini kemudian dipelintir, diarahkan menjadi hal yang negatif demi kepentingan politik, demi kepentingan suara.
Ini adalah politisasi dari para pihak yang miskin prestasi, sehingga yang dijual adalah fantasi, memanfaatkan orang-orang yang frustasi akan keadaan yang mereka ciptakan sendiri, dengan menyalahkan pemerintah. Ini harus diluruskan.
Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.
tag: #