Oleh TEDDY GUSNAIDI Wakil Ketua Umum / Juru Bicara Partai Garuda pada hari Selasa, 07 Feb 2023 - 13:16:51 WIB
Bagikan Berita ini :

Pilkada Langsung, Penyumbang Terbesar Perpecahan di Negara Ini

tscom_news_photo_1675750611.jpg
Pilkada (Sumber foto : Ilustrasi)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Sistem Pilkada langsung, yaitu pemilihan melalui rakyat atau pilkada tidak langsung, yaitu pemilihan melalui DPRD, sama-sama demokratis, sama-sama tidak melanggar konstitusi, tinggal melihat mana yang banyak kerugiannya dari 2 sistem ini, apakah yang langsung atau tidak langsung?

Setelah beberapa kali dilakukan Pilkada langsung, perilaku masyarakat Indonesia yang ramah dan santun berubah, saling sikut, saling menyerang, saling memaki, saling menjatuhkan bahkan menjadi permusuhan yang berkepanjangan, memutuskan tali persaudaraan dan persahabatan.

Kenapa ini bisa terjadi? Karena rakyat ikut bertarung, ikut menjadi pemeran utama. Pertarungan itu terjadi sampai ke tingkat paling bawah, termasuk di keluarga. Contoh sederhana, Semua grup whatsapp dari keluarga, lingkungan RT, pekerjaan menjadi grup politik dan terjadi perpecahan disana.

Karena lingkupnya kecil yaitu kabupaten, kota dan provinsi, maka keterlibatan rakyat di pilkada langsung semakin dibutuhkan. Apalagi rakyat di setiap provinsi rata-rata punya 3 pilkada, masing-masing melibatkan langsung rakyat untuk bertarung dengan rakyat yang lain. Semakin terasah perpecahannya.

Pilkada langsung maupun tidak langsung menghasilkan pimpinan hebat, tapi banyak juga menghasilkan pimpinan yang lemah. Tapi Pilkada langsung adalah penyumbang terbesar perpecahan di negera ini dibandingkan dengan Pilkada tidak langsung.

Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
RAMADHAN ADIES KADIR
advertisement
RAMADHAN SINGGIH
advertisement
RAMADHAN
advertisement
RAMADHAN HERMAN
advertisement
RISEMEDIA
advertisement
The Joint Lampung
advertisement
Lainnya
Opini

Mau Ilegal Maupun Legal, Secara Aturan Tetap Tidak Boleh Import Pakaian Bekas

Oleh TEDDY GUSNAIDI Wakil Ketua Umum / Juru Bicara Partai Garuda
pada hari Senin, 20 Mar 2023
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Presiden Jokowi melarang penjualan pakaian bekas impor, karena mengganggu industri tekstil dalam negeri. Tidak perlu lagi diperdebatkan, karena aturannya sudah ada dari ...
Opini

Melarang Orang Beribadah, Jangan Diselesaikan dengan Cara Kekeluargaan

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Pelaku yang membubarkan jemaat yang sedang beribadah di Bandar Lampung, kini sudah menjadi tersangka dan ditahan. Tentu ini hal yang positif, dimana tidak boleh lagi ada ...