JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Anggota DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional Lucky Hakim menceritakan kisahnya yang diperas oleh dua orang berinisial RS (44) dan A (35).
"Awalnya hanya meminta Rp 1 juta namun lama-lama dia minta uang cukup besar, ini yang membuat saya kaget. Bahkan dia meminta proyek-proyek di DPR," kisah Lucky di kompleks Parlemen, Senayan, Rabu (24/6/2015).
Dirinya menuturkan, para pelaku yang merupakan teman dirinya dan tim suksesnya ketika pemilihan anggota DPR ini juga pernah minta agar dana reses dialokasikan untuk mereka.
"Sebenarnya saya tidak mau dalam masalah ini terlalu besar, saya mau diselesaikan secara kekeluargaan, tapi para pelaku ini tidak mau, bahkan ancaman para pelaku ini dilakukan dengan membuat berita-berita media-media online yang ingin menjatuhkan saya," ungkapnya.
Perkembangan kasus ini, anggota Komisi X DPR mengakui telah menyerahkan sepenuhnya ke pihak polisian untuk memproses secara hukum.
"Saya sudah serahkan pada pengacara saya dan saya ikuti saja kasus ini, apakah mau di usut dengan dugaan ijazah palsu, kasus perceraian Lucky, hingga soal pajak kepada media ya silakan saja," tutup dia.(yn)