JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anggota DPR Singgih Januratmoko mengatakan, Hari Pancasila menjadikan Indonesia negara yang harus mampu menjadi penengah pertikaian bangsa. Hal ini sesuai dengan ideologi Pancasila.
"Pancasila merupakan ideologi penengah yang relevan dengan kondisi saat ini. Di kala dunia sedang terpolarisasi, Indonesia dengan ideologi Pancasila menjadi penengah pertikaian bangsa," katanya kepada wartawan, Sabtu (1/6/2024).
Pancasila, kata Singgih, mendorong bangsa Indonesia untuk mencintai bangsanya, tapi tidak terjebak chauvinisme (mencintai tanah air yang sangat berlebihan -red).
"Yang saat ini bisa kita lihat bagaimana chauvinisme Israel membuat rakyat Palestina menderita sejak 1948," ucapnya.
Selain itu, kata politikus Partai Golkar ini, Pancasila juga mendorong menjadi bangsa yang bisa menghormati kedaulatan bangsa lain. Bahkan pendirian bangsa Indonesia sebagaimana Pembukaan UUD 1945, adalah untuk mendorong terciptanya ketertiban dan perdamaian dunia.
"Nilai-nilai luhur Pancasila yang universal ini, seharusnya terus diajarkan di sekolah-sekolah secara teori dan praktek. Sehingga generasi mendatang bisa terus mengerti dan memaknai kehidupan sehari-hari mereka dengan Pancasila," ucapnya.