Opini
Oleh Rizal Fadila pada hari Kamis, 18 Jul 2024 - 09:38:07 WIB
Bagikan Berita ini :

Israel Keok

tscom_news_photo_1721270287.jpg
Rizal fadillah (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Dalam pertempuran (battle) Israel dipastikan unggul, bagaimana tidak, Israel yang merupakan sebuah negara melawan Hamas yang hanya "ormas". Didukung oleh "penguasa dunia" Amerika lagi. Negara Eropa juga terpaksa ikut atas lobi Yahudi yang mampu menyandera. Akan tetapi dalam peperangan (warfare) ternyata Hamas sukses, ia berdiri tegak sebagai pemenang. Israel keok..!

Lima bukti kekalahan Israel, yaitu :

Pertama, "state non state". Israel kehilangan negara dalam arti penduduknya tidak menikmati kehidupan sebagai warga dari suatu negara. Mencaplok terus wilayah Palestina adalah bukti bahwa Israel selamanya selalu berada dalam kekurangan dan ketakutan. Setiap mendengar "Palestina" serasa palu godam dunia dipukulkan. Warga Israel khususnya di daerah pemukiman banyak yang kabur.

Kedua, gagal mengalahkan Hamas. Hingga 9 bulan Hamas eksis dan masih berjuang gigih. Komandan pasukan IDF menyatakan sulit untuk menghancurkan Hamas. Perang 1967 negara Arab kalah oleh Israel dalam 6 hari, perang Yom Kipur 1973 Israel mengalahkan gabungan negara Arab dalam 20 hari, namun kini Hamas bertahan hingga 9 bulan.

Ketiga, kegagalan dalam ruang diplomasi. Israel tidak mampu menyetir PBB dan perlindungan Amerika seperti berlindung pada kerupuk terkena air. Melempem. Dalam Sidang Umum PBB 143 Negara dukung Palestina, yang menolak keanggotaan hanya 9, sedang 25 negara abstain. Israel jebol, gemoy, letoy.

Keempat, secara fisik Gaza dihancurkan akibat bombardir dan puluhan ribu warga tewas, akan tetapi moral bangsa Palestina terus menguat. Simpati dunia membesar. Aksi protes hampir di seluruh dunia termasuk di AS dan Uni Eropa. Israel khawatir gerakan rekonstruksi fisik Gaza akan muncul sebentar lagi sebagai tuntutan. Penghancuran bangunan menjadi sia-sia.

Kelima, predikat Israel kini adalah penjahat. Pemimpin "genosida" Benyamin Netanyahu musuh dunia abad ini. International Criminal Court (ICC) telah membuat Surat Perintah penangkapan penjahat perang Netanyahu. Si Bibi sembunyi di bunker dengan pengawalan super ketat.

Semakin banyak negara atau pihak menjauhi Israel. Betapa tololnya jika di negara muslim ada kelompok penghianat normalisasi hubungan. Misalnya Rahim atau The Ibrahim Heritage Study Center for Peace yang mengatur pertemuan 5 pengkhianat dengan Presiden Israel Isaac Herzog dan mengklaim NU dan Indonesia mendukung Israel. Logo NU pun dicatut Rahim.

Israel sudah kehilangan wibawa dan berubah menjadi negara murahan. Masa Presiden Israel harus bertemu dengan aktivis sampah dan pelacur Indonesia untuk berbicara konflik Israel-Hamas dan hubungan Indonesia-Israel ? Kunyuk sekali.

Serangan 7 0ktober 2023 menjadi monumen kekalahan Israel. Kekalahan ini akan terus berlanjut hingga memang terbukti bahwa Israel itu tidak layak ada dalam peta. Dunia secara masif harus menggelorakan BDS Boycott, Divestment and Sanctions sampai Israel terbunuh atau terbantai. Life time Israel sudah cukup.

Pemerintah Indonesia harus tegas dengan menyiapkan pasukan, kirim bantuan untuk pelayanan dan rekonstruksi, stop impor barang Israel, boikot produk terafiliasi, tutup sinagog dan museum holocaust, larang Rahim beroperasi, beri sanksi 5 pengkhianat bangsa, serta waspadai agen-agen Zionis di pemerintahan dan organisasi kemasyarakatan.

Tinggalkan dan jauhi Israel. Israel sudah keok..!

Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
HUT RI 79 - SOKSI
advertisement
HUT RI 79 - ADIES KADIR
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Opini Lainnya
Opini

Ketua MA yang Baru Harus Jadikan MA Sebagai Benteng Terakhir Peradilan yang Bisa Dipercaya

Oleh Didi Irawadi Syamsuddin Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat (2019-2024)
pada hari Kamis, 17 Okt 2024
Ketua Mahkamah Agung yang baru harus bisa memulihkan kembali kepercayaan publik bahwa MA benar-benar menjadi benteng terakhir peradilan yang adil & bisa dipercaya.  Meyakinkan publik, ...
Opini

Viva Yoga, Dokter Hewan Andalan Kabinet Prabowo Tangani Transmigrasi

Viva Yoga Mauladi akan segera menapaki jenjang karir dipiramida atas aktivis-politisi yakni anggota Kabinet Presiden Prabowo. Tepatnya menjadi Wakil Menteri Transmigrasi. Viva, politisi PAN ini, ...