Opini
Oleh Setya Dharma Pelawi Gerakan Perubahan Jakarta pada hari Sabtu, 20 Jul 2024 - 16:01:41 WIB
Bagikan Berita ini :

"Merebut Jakarta" Memutus Belenggu Dinasti Jokowi

tscom_news_photo_1721466101.jpg
Setya Dharma Pelawi (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Langkah politik Partai Golkar yang mencalonkan Kaesang Pangarep sebagai calon gubernur Jakarta cukup mengejutkan. Alih alih menjadikan Kaesang sebagai calon wakil Ridwan Kamil, Partai berlambang pohon beringin ini malah menaikkan levelnya sebagai calon gubernur.

Anak Jokowi yang belum memenuhi syarat menjadi calon gubernur tersebut dipasangkan dengan pengusaha infrastruktur Yusuf Hamka. Babah Alun, panggilan lain Yusuf Hamka adalah kader partai Golkar yang tidak mendapat penugasan untuk pilkada Jakarta sebelumnya.

Langkah Ketum Partai Golkar Airlangga ini mengundang banyak spekulasi dari berbagai pihak. Salah satu opini yang berkembang ,tindakan ini merupakan cara halus Airlangga untuk menolak kehendak politik Jokowi untuk "mengendalikan" langkah politik partai partai koalisi Indonesia Maju dalam pilkada serentak 2024.

Spekulasi ini berkembang mengingat pasangan Kaesang dan Babah Alun tentu bukan pasangan unggulan yang dapat memenangkan pilgub Jakarta dengan mudah.

Tawaran Airlangga tentu saja membuat kecewa jajaran pengurus Partai Solidaritas Indonesia. Kekecewaan tersebut ditandai dengan pernyataan bahwa PSI akan mempertimbangkan tawaran tersebut. Partai pengusung Jokowiisme ini nampaknya tidak cukup antusias dengan usulan Ketum Partai Golkar.

Keberanian Airlangga untuk "mbalelo" terhadap ambisi politik Jokowi ini menjadi pertanda bahwa kekuasaan Jokowi semakin rapuh. Ketum partai yang selama bertahun tahun selalu manut terhadap kehendak dan siasat politik Jokowi mulai menunjukkan independensi politiknya meski masih samar samar. Nampaknya Golkar sudah menghitung benar pilihan politik tersebut. Apapun dampaknya akan mereka hadapi.

Bagi para penggerak perubahan yang selama ini menganggap Jokowi sebagai biang masalah bangsa momentum ini tentu harus dikelola dengan baik. Membiarkan Jokowi menjalankan skenario politiknya dengan mulus adalah sebuah kesalahan fatal.

Dinastinya yang mulai bersemi harus segera dicegah. Salah satunya adalah dengan menghambat upayanya untuk menguasai Jakarta melalui anak bungsunya.

Salah satu bakal calon yang dapat diandalkan untuk meraih dukungan mayoritas warga Jakarta tentu saja Anies Baswedan. Selain Anies merupakan mantan Gubernur Jakarta yang dianggap sukses, mantan Capres pasangan Amin ini merupakan tokoh antitesis Jokowi nomer satu.

Anies Baswedan adalah mimpi buruk bagi ambisi musim semi dinasti Jokowi. Merebut kepemimpinan Jakarta adalah langkah strategis untuk memutus belenggu dinasti Jokowi. Partai Golkar sudah memulainya. Bagaimana dengan para pejuang penggerak perubahan?

Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
HUT RI 79 - SOKSI
advertisement
HUT RI 79 - ADIES KADIR
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Opini Lainnya
Opini

AstabratA Institute: Warisan Utang Pemerintah Jokowi

Oleh Agusto Sulistio - Mantan Kepala Aksi dan Advokasi PIJAR era90an
pada hari Sabtu, 07 Sep 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Pemerintahan Presiden Joko Widodo akan meninggalkan beban utang yang sangat besar bagi pemerintahan baru. Menjelang transisi kekuasaan, angka utang Indonesia kian ...
Opini

KIM Plus: Lonceng Kematian Demokrasi

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Menyusul Putusan MK No.12/2024 yang memenangkan Prabowo-Gibran, Koalisi Indonesia Maju yang mengusung pasangan itu langsung berkonsolidasi untuk meraih sasaran berikutnya: ...