JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Komitmen pelayanan terhadap masyarakat benar-benar dirasakan warga Jakarta di masa Anies Baswedan jadi gubernur. Kondisi yang jauh berbeda saat ini. Di tengah situasi ekonomi yang belum membaik, warga dihadapkan pada kinerja Pemprov Jakarta yang tidak tanggap dan taktis menghadapi permasalahan masyarakat.
Hal itu terungkap dalam Musyawarah Warga Kota Kecamatan Makasar yang digelar di Jl Kalimalang, Cipinang Melayu, Jakarta Timur, Kamis, 25 Juli 2024. Para perwakilan kelurahan se-Kecamatan Makasar berkumpul untuk menyampaikan aspirasinya. Mereka juga menyatakan perbedaan mencolok antara Anies Baswedan dan Pj Gubernur Heru Budi.
“Kami sebagai rakyat merasa diperhatikan. Kami mendapatkan bantuan-bantuan untuk menunjang kesejahteraan masyarakat. Selain itu, bantuan-bantuan program unggulan Pak Anies Baswedan amat sangat membantu warga masyarakat Kecamatan Makasar,” kata Ahmad Fauzi, koordinator Warga Kota Kecamatan Makasar.
Fauzi mengatakan, situasi masyarakat hari ini jauh berbeda dibandingkan saat Anies Baswedan menjabat. Di periode pertamanya, “juru kampanye” Anies Baswedan adalah para tim sukses. Sekarang, warga kota Jakarta sendiri yang sukarela menghendaki Anies Baswedan jadi gubernur. Hal ini karena kiprah Anies Baswedan sudah dirasakan langsung oleh masyarakat.
Karena itu, kata Fauzi, ketika Anies Baswedan menyatakan siap maju kembali di Pilgub Jakarta, masyarakat menyambutnya dengan sukacita. “Tidak sulit mengajak warga memilih Pak Anies Baswedan. Kami sampai kewalahan menerima pendaftaran warga yang ingin membantu memenangkan Pak Anies Baswedan,” kata Fauzi.
Fauzi dan warga Kecamatan Makasar lainnya sangat berharap Anies Baswedan terpilih kembali. “Semoga jadi gubernur lagi. Kemudian penerima manfaat program-program unggulan diperluas agar seluruh masyarakat Jakarta yang membutuhkan dapat merasakan manfaatnya,” katanya.
Hal senada diungkapkan Eka, perwakilan Kelurahan Makasar. Dia merasakan betul komitmen Anies Baswedan pada wong cilik. Bahkan, tidak hanya wong cilik, tapi orang-orang yang berkekurangan lainnya. Termasuk kekurangan fisik.
“Kami semua menyaksikan bahwa kepemimpinan beliau di Jakarta sangat memperdulikan warga menengah ke bawah. Orang-orang disabilitas diperhatikan. Anak-anak sekolah juga mendapat KJP (Kartu Jakarta Pintar) Plus. Itu merupakan prestasi yang baik bagi kepemimpinan Pak Anies Baswedan dan harus dilanjutkan. Kami semua mendukung Pak Anies untuk melanjutkan kerja-kerja nyata di Jakarta,” kata Eka.
Kiprah Anies Baswedan tidak sekadar dalam pengembangan program-program bantuan. Kepemimpinan Anies Baswedan juga menjangkau hingga pelayanan teknis di level kelurahan. Dian, warga Kelurahan Cipinang Melayu, mengatakan, birokrasi di kelurahan juga tidak rumit.
“Bantuan-bantuan program Pak Anies juga terasa di sekitar kita. Tetangga-tetangga kita yang banyak dari kalangan menengah ke bawah mendapatkan bantuan program pangan bersubsidi, anak-anak kita mendapat KJP Plus. Anak saya yang nomor satu dapat KJMU (Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul) Rp 9 juta per bulan, malah keluhannya ketika Pj Gubernur menjabat, DTKS selalu bermasalah dan potongan-potongan banyak terjadi terhadap program unggulan Pak Anies,” katanya.