JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Warga dari enam kelurahan, yaitu Kembangan Selatan, Kembangan Utara, Srengseng, Joglo, Meruya Utara, dan Meruya Selatan, berkumpul pada Minggu (13/10) untuk menggelar deklarasi damai. Kegiatan yang berlangsung di RT04/RW7 Meruya ini bertujuan untuk menjaga Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan memastikan kemenangan pasangan calon nomor urut 3, Pramono-Rano, dalam pemilihan mendatang.
Dalam acara ini, Koordinator Wilayah, Saman, menyampaikan aspirasi terkait pentingnya pelestarian budaya Betawi di Jakarta. "Budaya Betawi mulai pudar dan ditinggalkan. Gubernur Jakarta selanjutnya harus memiliki fokus untuk melestarikan budaya ini, serta meningkatkan minat anak muda dalam mempelajarinya," ujarnya.
Ia juga menekankan perlunya memperbanyak ikon-ikon budaya seperti ondel-ondel di tempat-tempat umum agar tidak hilang dari pandangan masyarakat.
Selain itu, warga lainnya, M. Nur, menyoroti masalah pendidikan agama. Ia berharap pemerintah daerah, melalui dinas pendidikan, dapat meningkatkan kualitas pendidikan agama di sekolah-sekolah maupun di tempat lain. Menurutnya, pendidikan agama menjadi salah satu elemen penting yang harus diperhatikan.
Dukungan warga Kembangan terhadap Pramono-Rano dilandasi oleh figur wakil gubernur, Rano Karno, yang dikenal luas melalui perannya sebagai "Doel," sebagai salah satu ikon warga Betawi. Warga berharap popularitas Rano sebagai representasi masyarakat Betawi mampu memperjuangkan eksistensi budaya tersebut.
Pasangan Pramono-Rano dianggap serius dalam melestarikan budaya Betawi. Salah satu program unggulan mereka adalah pembentukan lembaga adat Betawi, yang akan diwujudkan melalui peraturan daerah (Perda) atau peraturan gubernur (Pergub). Program ini diyakini dapat memperkuat budaya Betawi di Jakarta dan menjaga warisan budaya lokal untuk generasi mendatang.